Never be us

4.4K 220 6
                                    









Happy reading.








Got the music in you, baby Tell me why
Got the music in you, baby Tell me why
You've been locked in here forever
And you just can't say goodbye....

Lagu 'apocalypse' terus berdering di hp milik seira yg sedang tertidur nyenyak dengan posisi terlentang, 1 2 kali lagu itu terulang namun masih belum dapat mengusik seira yg sedang asik dengan mimpi nya

Dan pada dering ke 4 seira mulai Merasa terganggu, tangan nya mulai meraba-raba sekitar nya demi mematikan suara yg menganggu tidur nya.

"siapa sih ganggu" gumam nya dengan nada serak khas bangun tidur

"Halo"

"Cepat turun, saya di bawah"

Seira mengernyitkan dahi nya "siapa?"

"Bagus sekali seira, baru sehari kamu menjadi sekretaris saya, tapi kamu sudah lupa dengan suara saya? Ck ck ck"

Ah si bajingan ini rupanya.

" apa saya harus peduli dengan itu?"

Seira dapet mendengar helaan nafas dirga " cepat turun atau saya yg kesana" ancam dirga

Seira mendudukan dirinya "silahkan tapi saya ingatkan kalo apart ini mempunyai sistem keamanan yg sangat bagus jadi tidak mungkin orang asing seperti anda di perbolehkan untuk masuk" balas nya dengan nada meremehkan

"Ah apa kamu tidak mencek terlebih dahulu tentang gedung yg saat ini kamu tinggali?"

Seira mengerut dahi nya jangan bilang kalo apartemen yg ia tinggali milik dirga?

"Jangan bilang—"

"Yap, so kamu mau turun atau saya yg kesana seira?"

"Fuck you!" Maki seira sebelum mematikan sambungan telpon nya sepihak.

Sialan seberapa banyak aset property yg dirga miliki huh?!

Seira mengacak ngacak rambut nya kesal "Fuck you dirga!"

•••

"45 menit ah you make me wait too much, darling" sambut dirga ketika seira masuk ke mobilnya.

Seira memutar mata nya malas sembari memakaikan seatbelt ke tubuh nya "no one asked you to wait sir"

Dirga tersenyum kecil Dulu ia sangat ingat sekali, seira selalu memperlihatkan sikap lembut dan perhatian nya demi mendapatkan perhatian dari nya, tapi lihatlah sekarang? Tak ada lagi kelembutan dari nada bicara gadis itu. Tapi tak apa, seira dan kejutekan nya itu adalah hal yg luar biasa menggemaskan.

"Can we get breakfast at this time?"

Seira membuang mukanya kearah jendela "it's a shame I'm not used to eating with strangers" bukan merasa kesal atas jawaban seira, dirga malah tertawa yg membuat seira menatap aneh kearah nya.

"Stranger?" Ulang dirga dengan nada merehmahkan

"Ya stranger!" Tekan seira

Dirga menatap seira sekilas "no strangers have ever slept together seira"

Seira mengepal tangan nya ia benci dengan kenyataan itu. Memang betul dirinya pernah tidur di ranjang yg sama dengan dirga tapi hanya sekedar tidur, tidur dengan arti tidur yg sebenar nya tidak ada hal hal lain terjadi di sana selain berpelukan.

Dirga mematikan mesin mobil nya, melirik seira yg sedari tadi diam sejak ia membalas perkataan seira.

Apa ada yg salah dengan jawaban nya?

"Seira—"
Belum sempat dirga menyelesaikan kalimat nya seira lebih dulu memotong nya

"Never try to bring up disgusting things that happened in the past" tekan seira dengan pandangan lurus kedepan

"Seira—"

Seira membalikkan badan nya menatap dalam mata kedua mata dirga "in the past or in the present there will never be us" ujar seira pelan sebelum membuka pintu mobil dirga.

Dirga mendesah pelan dengan mata yg masih mengawasi punggung seira yg kian menjauh.

"Never be us?" Gumam nya pelan dengan hati yg nyeri.

"Di masalalu mungkin tidak pernah ada kita, tapi sekarang aku sendiri yg akan jamin kalo kamu dan aku akan menjadi kita"

"wait for me seira"

***

"Seira!!!!!!" teriak freya yg berada di lorong dekat pantry.

Seira menutup kedua telinga nya. Ia heran dengan perilaku teman nya satu ini. Apakah freya tidak bisa membedakan mana kantor mana hutan? "What?" Tanya seira ketika freya sudah duduk di samping nya.

"starting today I have a crush" seru freya dengan ceria nya

Seira menghela nafas "oke siapa lagi sekarang?"

Baru 4 bulan ia bekerja disini, namnu teman nya satu ini sudah sering sekali menggonta ganti pria. Seingatnya baru seminggu yg lalu freya mengatakan kalo dirinya sedeng pdkt dengan salah satu Anak IT.

Dan sekarang ada yg baru lagi? Oh damn! Bagaimana mungkin orang bisa secepat itu merubah perasaan nya dari satu hati ke hati lain nya?

Freya melirik kanan kiri mendekatkan dirinya ke arah seira " Wisnu anak admin"

"Kaya nya nanti mantan bakal lu ada di setiap divisi kantor deh" seira menggeleng kepalanya pelan seperti mulai sekarang ia akan melebeli freya dengan sebutan buaya betina.

Freya menopang dagu dengan senyum lebar di bibir nya " yg ini kaya nya balal beda deh ser soal nya yg ini gua pake hati"

"Hati ayam maksud lo?"celutuk seira yg membuat freya mendengus kesal

"Hati gua lah ser! Gila kali hati ayam"

Seira bangkit dengan segelas kopi di tangan nya, ia tak berniat untuk memperpanjang obrolan ini karena ia sudah bisa menebak isi kepala freya.

Teman nya itu tipekal orang yg mudah bosan, jadi mungkin saja tiga hari kedepan ia bisa jamin teman nya itu akan mempunyai crush yg baru lagi.

"Gua duluan"

"Eh ser mau kemanaaa? Kan gua belum selesai cerita nyaa?" Protes freya yg tak di gubris oleh seira.

Seira bernafas lega ketika ia sudah sampai di ruangan nya, meletakkan kopi ke atas meja tak lupa membuka jas dan hanya menyisakan kemeja abu abu.

Mata nya menyipit kecil ketika melihat sebuah kotak berwarna pink yg berada dekat dengan kopi nya.

Berjalan mendekat kearah meja tersebut mengambil sebuah kertas yg tertempel disana

Maaf untuk segalanya❤

Dirga

Seira merobek kertas tersebut kemudian mengambil kotak pink dan membuang nya "life must go on seira" gumam nya pada dirinya sendiri. Ia berjanji pada dirinya untuk tidak akan pernah memberikan peluang apapun untuk dirga. Sudah cukup di masa lalu tidak untuk di masa sekarang.




SEIRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang