#Rank 1-sadromance (11/1/23)
#Rank 1-Patah hati (9/1/23)
#Rank 2-Masalalu ( 11/1/23)
#Rank 4-Brokenheart (2/1/23)
"Ternyata kata murahan memang pantas untuk kamu seira! Saya tidak habis pikir kamu menggunakan cara licik ini demi medapatkan balasan a...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
the hot atmosphere of Jakarta's highways 🔥☄
Happy reading
Mengapa setiap hari jumat dan senin itu panas nya sangat berbeda dengan hari yg lain? Why? Terlebih lagi itu di jakarta yg mencapai 33°C. Berulang kali seira mengusap keringet nya yg mengucur deras di dahi nya, ini semua di karenakan mobil nya yg sedang berada di bengkel dan ketika ia memesan ojek mobil, ojek mobil itu malah terkena problem "ban bocor", mau gak mau ia pun memesan ojek motor, jika bukan karena berperang dengan waktu, ia pun tidak mau menaiki motor dengan keadaan panas seperti ini —Ayolah nanti perawatan facial nya yg ber juta juta akan terbuang sia-sia oh No!.
Ketika sudah sampai depan loby kantor nya, ia dengan cepat membuka helm di kepala nya dan menyerahkan selembar uang seratus, ia tak peduli dengan driver yg memanggil nya untuk mengembalikan uang kembalian nya.
Menghembuskan nafas lega ketika pantat nya telah menyentuh kursi kebanggaan nya "hufft why is Jakarta so hot damn it!" Sungut nya
Seperti nya sebuah ice americano mampu menyembuhkan rasa dahaga nya saat ini—pikir nya yg membuat dirinya dengan cepat menelfon seorang Ob kepercayaan nya untuk membuatkan sebuah ice americano.
Setelah sepuluh menit berlalu, seseorang mengetuk pintu ruangan nya—pikirnya mungkin itu es americano pesanan nya
Ia pun menyuruh masuk seseorang tsb. "Nih es americano lu" ujar freya meletakan es tsb di depan nya.
"Kok lu yg bawain?"
"Tadi gua ketemu ob nya di depan yaudah sekalian aja gua yg bawa" jelas freya. Seira mengangguk kecil sembari meminum pesanan nya.
"Oh yah ser, lu tau gak kalo suditjo group setuju sama rancangan proyek kit tahun depan"
Seira mencengkram erat gelas , Mendengar kata 'suditjo group' membuat otak nya langsung mengarah pada satu sosok—dirga.
"Dan lu mau tau yg paling menakjubkan nya apa? Suditjo group siap mensponsori proyek kita huahh gila sih" seru freya dengan mimik kagum berbeda dengan seira menengang—apa ini semua rencana dirga?
Bagaimana ia bisa berfikir seperti itu, karena tidak mungkin sebuah perusahaan besar akan bersuka rela mensponsori sebuah perusahaan yg masih tahap berkembang yg belum memiliki banyak pengalaman yg memuaskan. Tidak mungkin. Tidak mungkin perusahaan seperti suditjo siap menyiayiakan ratusan milyar demi proyek yg belum tentu berhasil.
