menjadi asisten dirga?

5.6K 289 15
                                    





Happy Reading :)




⚘⚘⚘




Seira menggengam erat kotak bekal berwarna biru dengan seutas senyum yg tak pernah lepas dari bibir nya. Ia benar benar tak sabar untuk memberikan kotak bekal yg berisi 'nasi goreng' buatan nya itu untuk seseorang yg telah mencuri hati nya "semoga pak dirga suka sama nasi goreng gua"—batin nya.

Ia harap effort nya kali ini tidak sia-sia. Bagaimana tidak? Seorang seira yg tidak terbiasa bangun pagi, tiba-tiba saja bangun pagi hari untuk membuatkan sekotak nasi goreng special untuk 'pak dirga calon pacar nya hihi' —yah walaupun rasa dari nasi goreng nya tidak seenak buatan chef hotel bintang lima, tapi bisa ia pastikan rasa nasi goreng nya ini tidak mengecewakan.

Mempercepat langkah nya ketika mata nya sudah bisa menangkap sebuah ruangan yg satu tahun terakhir ini selalu ia datangi.

Menghembuskan nafas perlahan seraya mencoba menenang detak jantung nya yg sudah tak beraturan "lu bisa seira, kali ini pasti pak dirga bakal ngelihat perjuangan lu, pasti!" Gumam nya menyemangati dirinya sendiri.

Tok tok tok

'Masuk'

Mendengar suara nya saja jantung nya sudah berdetak tak karuan—aish dasar lemah sekali.

Masyaallah betapa indah nya ciptaan mu ini—batin nya ketika melihat pemandangan di depan nya, dirga yg sedang fokus dengan beberapa kertas, dengan kacamata yg bertenggker di hidung mancung nya, ditambah dua kancing teratas yg terbuka yg menambah kesan seksi di mata nya.

Bener-bener hati nya tak salah dalam menjatuhkan pilihan—karena sosok dirga memang patut untuk disukai.

"Ekhm permisi pak" sapa seira yg berhasil membuat dirga mendongak dengan alis yg sedikit berkerut.

"Ini pak, saya buatin sarapan khusus buat bapak, saya gak mau sampai bapak telat bapak yg nanti nya bikin bapak jadi sakit " seira menyerahkan kotak bekal tsb tepan di depan dirga.

Dirga menatap kotak bekal sekilas kemudian menatap seira dengan tatapan datar nya "Saya tidak butuh, ambil"

"Ish bapak, saya kan sudah effort banget loh bangun pagi pagi buat masakin bapak"

"Saya tidak pernah menyuruh kamu memasak untuk saya" seira berdecak pelan, iya benar memang dirga tak pernah menyuruh nya tapi apakah dirga tak tahu bahwa ini adalah sebuah langkah untuk Pdkt. Aish benar benar dosen nya ini!

"No no no! Pokok nya bapak harus terima bekal dari saya! Gada penolakan titik!"

Dirga mendogak, menatap datar gadis yg berstatus sebagai mahasiswi nya, ia benar benar di buat kesal dengan kedatangan gadis itu. Ia paling tidak suka di ganggu ketika sedang bekerja tapi lihat lah gadis ini—ck menyebalkan

"Kamu tahu saya siapa kamu? Apakah pantas kamu beruajar seperti itu kepada dosen kamu?!" Tekan dirga menyadarkan status mereka.

Seira tertegun—bodoh kau seira bodoh

"Maaf pak" sesal nya dengan kepala menunduk

"Keluar"

Seira menghembuskan nafas nya seraya menatap dirga "saya akan keluar asal bapak mau nerima bekal dari saya"

Dirga mencengkram pensil—berani sekali gadis itu memerintah nya! Dengan gerakan kasar ia mengambil bekal tersebut.

"Keluar"

SEIRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang