love's not bullshit, love is u.

2.7K 146 3
                                    










Happy Reading✨

Jangan lupa vote dan follow yah❤





✨✨

Sebelum benar-benar bisa melepaskan mu, percayalah aku pernah bertengkar hebat
dengan isi kepala ku hanya karena takut kehilangan mu....

—seira karima.







🍂🍂🍂

Segala umpatan tak pernah lepas dari bibir nya setelah membaca pesan dari juan yg menanyakan keadaan nya. Ingin rasa nya ia meninju kepala juan lalu membuang nya ke tengah laut.

Ia kesal sekali. Seandainya juan menjaga dan mengantarkan nya pulan mungkin ia tak berakhir semalaman bersama Dirga.

Dasar Juan bodoh! ia masih tak habis pikir dengan Juan yg seenteng itu membiarkan Dirga membawa nya. Karena yg ia tahu Juan sangat posesif saat laki laki mendekat kearah nya. Tapi tadi malam kemana sifat posesif itu? Ia berjanji pada dirinya sendiri untuk tidak menerima ajakan apapun dari Juan.

Juan sialan—umpat nya dalam hati

"Lima menit lagi kita rapat persiapkan laporan yg kemarin" ujar Dirga dari belakang yg sukses mengangetkan nya.

Menatap kesal kearah punggung Dirga yg semakin menjauh, ia pun segera mengambil beberapa berkas kemarin.

Kemudian berjalan menghampiri ghani yg sedang berdiri di pantry.

Brak

"Laporan kemarin yg pak Dirga minta" Ucap seira seraya membalikkan badan nya.

"Tunggu bu, bukan nya pak Dirga meminta ibu untuk mengikuti meeting hari ini? " Tanya ghani heran dengan sikap seira yg tiba-tiba menyerahkan laporan yg akan dijadikan bahan diskusi pada meeting hari ini pada diri nya.

Seira membalikkan badan nya "bilang ke bos kamu kalo saya masih kelelehan akibat permainan brutal nya tadi malam " Ucap seza gamblang yg membuat ghani tiba tiba saja tersedak. Ia tak peduli jika ghani mempercayai omongan bohong nya itu.

Yang terpenting sekarang ia bebas, ia bisa menikmati 1 jam ini untuk mengembalikan mood nya yg berantakan. Mungkin ia akan berdiam diri di cafe depan kantor dengan segelas ice americano.

Ternyata benar apa kata ibu nya bahwa kafein bisa menaikkan mood, awal nya ia tak pernah percaya akan semua mitos yg di ucapkan oleh sang ibu, namun untuk satu ini seperti nya berhasil.

Seza mengangkat kepala nya saat mendengar suara kursi bergesar "ngapain bapak ada disini? Bukan kah meeting sedang berjalan? " Kaget seza saat mengetahui pelaku yg menggeser kursi di depan nya ialah Dirga.

Dirga mengendikkan bahu nya santai "bagaimana bisa saya bisa fokus meeting, saat seseorang mengatakan kelelehan akibat permainan brutal saya" Balas Dirga dengan memberi penekanan di akhir kalimat.

Seza berdecak kesal, mood yg tadi nya sudah membaik kembali berantakan karena kehadiran Dirga di depan nya.

"This 'CAS' " Gumam Dirga saat mendengar lagu milik CAS—falling in love bergema di cafe.

"Kamu ingat lagu ini? " Tanya Dirga menatap dalam kearah seira.

Seira mendesah pelan, membalas tatapan Dirga datar.

"No" Dirga tersenyum kecil, ia tahu bahwa perempuan di depan nya ini berkata bohong.

"Really? Tapi kemarin saya masih mendengar kamu menggunakan lagu CAS sebagai nada dering kamu"

Seira mendengus membuang pandangan nya kearah kaca. Ia muak, muak sekali mendengaf lagu ini, dari sekian banyak lagu mengapa lagu ini yg dimainkan saat ini? Ia tersentak saat Dirga tiba tiba mengenggam sebelah tangan nya.

"Lepas! " Seira mencoba menarik tangan nya namun Dirga semakin menahan nya.

"Kamu tahu dulu saya kurang menyukai lagu ini, love is bulshit"

Dirga memberi jeda sebentar, menatap Seira penuh arti "love is not bullshit, love is u"

"Seira karima"

Seira tersenyum mengejek kearah Dirga "its funny sir but i wanna tell you something"

Seira memajukan diri nya mengikis jarak antar kedua nya, menatap kedua manik Dirga penuh kebencian

"love still bulshit and and you are the source of my hatred" Setelah mengucapkan itu Seira menarik lepas tangan nya kemudian bangkit meninggalkan cafe.

Sedangkan Dirga masih terpaku di tempat nya, menatap lirih kearah punggung Seira yg semakin menjauh.

I feel I'm falling in love with all my heart, seira

***

Seira membuka pintu penghubung balkon, meresapi angin malam yg bertiup kearah nya.

love is not bullshit, love is u Seira karima

Membuang nafas nya pelan, lagi lagi ucapan Dirga tadi siang kembali bergema di otak dan telinga nya.

Love is u Seira karima

Lagi, ia meraba dada nya yg berdebar kencang. Ia sangat benci saat mengetahui debaran jantung nya masih berpihak pada Dirga. Sangat benci.

Dulu memang ia sangat menyukai debaran ini, tapi semua telah berubah, dirinya bukan Seira yg bodoh karna mencintai Dirga.

Ia sudah bangkit, Seira baru sudah lahir kembali.
Ia tak boleh larut lagi pada debaran ini, debaran yg nanti akan membawa nya menuju jurang kegelapan seperti 6 tahun lalu.

Tidak! Tidak boleh! Dirinya terlalu berharga, dirinya tidak pantas merasakan kesakitan itu lagi— U deserve better seira, u deserve better - Batin nya

Seira mengadahkan kepala nya kearah langit

"Tuhan tolong hapuskan segala perihal rasa ini, tolong hapuskan nama Dirga dalam takdir ku. Bukan kah kali ini sudah waktu nya aku merasakan kebahagiaan yg sesungguh nya tuhan? " Lirih nya.

ia sangat berharap malam ini Tuhan mendengar dan mengabulkan doa nya. Karena sesungguh nya ia sudah sangat lama menunggu sebuah kebahagiaan, selama ini ia sudah cukup menanggung segala kesakitan.

Bukan kah sudah saat nya ia merasakan jatah kebahagiaan nya?

###






SEE U SOON ==>












SEIRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang