Dear my sweet readers :3
Support me with vote and spam komen heheheLove you :3
Mwah!Happy Reading
.
.
.
.
.
.💚🐹🐹🐹🐹🐹🐹🐹🐹🐹🐹🐹🐹🐹🐹💚
"Kim Rara!"
Sepasang kekasih yang tengah berbincang di jalan trotoar menoleh ke sumber arah. Dilihatnya seorang pria tersenyum namun lebih ke arah sang wanita.
"Sungchan," jawab Rara agak canggung. Ia tahu adegan setelah ini. Sebisa mungkin tidak bersikap terlalu akrab. Biasa saja lebih tepatnya.
"Kamu gak pulang ke Korea?"
Rara menggeleng. "Aku mau habisin waktu sama pacarku di LA."
Sungchan mengerutkan kening. "Pacar?"
"Iya, ini pacar aku. Park Jisung."
Jisung hanya diam, sedangkan Sungchan seperti menelisik Jisung. Sedetik kemudian ia melebarkan mata.
"Loh, kamu Park Jisung alumni SD Neo City Seoul bukan?"
Jisung mengangguk. "Iya, gimana hyung bisa tahu?"
Sungchan terkekeh. "Astaga, kamu dulu adek kelas paling kecil dan aktif. Kelas berapa kamu sekarang?"
"Naik SMA kelas 2 Hyung."
"Jadi kalian pacaran?" heran Sungchan lagi.
Jisung memeluk pinggang Rara posesif. "Enggak, dia calon istri. Bukan cuma pacar."
"Oh, kalau begitu selamat menghabiskan waktu di malam Natal. Aku duluan ya, permisi."
Keduanya mengangguk.
"Calon istri." Rara mencibir.
Mereka melanjutkan langkahnya. Namun wajah Jisung tiba-tiba tidak seceria tadi. Rara menghela napas lelah dalam hati. Kenapa ini selalu terjadi. Dulu di Korea Hendery, sekarang di LA Sungchan. Padahal dari keduanya juga mereka hanya menganggap Rara sebagai teman. Tapi mau bagaimana lagi. Park Jisung se posesif dan menyebalkan seperti itu.
Sesampainya di restoran, Jisung menggandeng tangan Rara menuju ke tempat paling pojok. Wanita itu tak melepaskan pandangannya dari wajah Jisung yang agak cemberut.
"Mau pesan apa?" tanya pelayan yang tiba-tiba menghampiri.
"Nuna duluan," ucap Jisung tanpa melirik Rara. Wanita itu tersenyum tipis pada pelayan. Membuat pelayan pria itu tersenyum juga.
"Eh, aku duluan aja." Jisung mengambil alih menu yang baru saja hendak di sodorkan pelayan pada Rara. Melihat respon Jisung yang seperti itu membuat Rara sedikit tertawa dalam hati. Lihat, Jisung bahkan cemburu hanya ketika ia tersenyum ramah pada pelayan.
Mereka menyelesaikan makanannya dalam diam. Tidak ada perkataan random seperti beberapa jam lalu saat di apartement atau di perjalanan melihat suasana malam Natal.
Malam semakin larut. Rara menghela napas pelan saat Jisung berjalan dalam diam. Namun masih tetap merangkul pinggangnya.
"Park Jisung," rengek Rara berharap Jisung mengucapkan setidaknya satu kata.
Jisung mengalihkan pandangannya ke arah lain. Namun tangannya semakin merapat ke pinggang Rara. Wanita itu berdecak kesal. Pindah ke hadapan Jisung. Kedua tangannya menggenggam tangan besar Jisung.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Darling || Park Jisung 🐹🔞✔️
Fanfic"I love you, Park Jisung." Mature area 21+ ©zdr_1000le