19🐹

1.7K 73 14
                                    

Ay-yo!

Hiks.. Jisung tadi malem nangis bikin Nuna jadi nangis juga kan. Sayang banget sama Jisung.  Mumumumu
I Love You Park Jisung 😭🐹🤍

Happy Reading

Jisung terperangah saat Rara melepas tanktopnya dengan santai hingga tampak buah dada yang sekal nan berisi itu. Rasanya ingin ia masukkan benda kecil yang mencuat tegang itu ke dalam mulutnya kemudian ia emut sampai tertidur pulas. Jisung mengerang pelan.

"Yakin gak kangen?"

Nuna pliss!

"Woy Park Jisung, lo lagi ngapain? Lama banget."

Suara teriakan Renjun membuat Jisung langsung mematikan vc nya. Takut jika pemuda Jilin itu melihat tampilan orang yang sedang ia vc. Jisung jelas tidak rela jika tubuh wanitanya di pergoki orang lain meski hanya lewat layar ponsel.

"Heh, lu kenapa dah kayak ketakutan gitu?" tanya Renjun.

Jisung menggeleng. "Gak papa bang, tadi habis lihat bukti alam semesta yang horor."

Renjun menggeleng sembari berdecak kesal. "Nah tu lah, terlalu percaya mitos sampe takut sendiri. Yok buruan ke depan, kita mau bakar-bakar daging."

Rara terkekeh mengingat ekspresi Jisung tadi. Terlebih saat ada temannya memanggil.

"Sumpah, bayikku lucu banget."

Perutnya tiba-tiba berbunyi karena tadi belum sempat makan setelah menyelesaikan tugas di perpustakaan.

Takut asam lambungnya kambuh lagi, wanita itu segera berjalan ke dapur. Memasak makanan untuk mengisi perutnya yang kosong.

Pagi hari terjalani seperti biasanya. Rara sudah menaiki bus yang akan mengantar menuju ke depan kampusnya. Gadis itu selalu berangkat pagi hari untuk bisa membaca banyak buku di perpustakaan. Ia tidak akan menunda waktu kuliahnya untuk hal-hal yang tidak berfaedah. Juga ia belum memiliki teman baik di negara ini. Semuanya masih terasa asing baginya.

"Hai Ra, udah berangkat pagi-pagi?" Suara seorang pria membuyarkan fokus Rara. Bahasa Korea pria itu benar-benar fashih, ya karena dia orang Korea asli.

Rara lupa kalau kemarin ia barusan berkenalan dengan pria satu jurusan dengannya. Ia malah menunjuk sang pria dengan tatapan bingung.

"Kamu lupa? Aku Jung Sungchan. Aku aja gak lupa kamu loh, Kim Rara."

Menggaruk kepalanya yang tidak gatal, Rara memberi isyarat meminta maaf. Sungchan terkekeh, tanpa ragu duduk di sebelah Rara yang tengah fokus membaca buku tebal berisi banyak teori.

"Apa kamu selalu hidup serius kayak gini?" tanya Sungchan.

"Hmm, aku lagi cari referensi persiapan judul skripsi." Rara membolak balik kertas buku tebal dengan serius.

"Kamu emang beda sama cewek lainnya di kampus ini."

Rara mengerutkan kening. "Maksudnya?"

My Darling || Park Jisung 🐹🔞✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang