Jisung berusaha memejamkan matanya, namun gagal lagi. Jika sekarang di sampingnya ada Rara pasti pemuda itu sudah masuk ke alam mimpi dengan tenang sedari tadi.
"Argh!" Jisung benar-benar kesal pada dirinya sendiri. Ia membalikkan posisi tidurnya menjadi tengkurap. Wajahnya ia benamkan ke bantal. Namun itu juga semakin membuatnya tidak nyaman.
Pada akhirnya ia meraih ponsel. Jemarinya mengetikkan sesuatu di room chat.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Rara terdiam menatap isi pesan Jisung. Namun ia enggan membalasnya. Wanita itu menghapus air matanya kemudian berusaha tertidur karena besok ada jadwal presentasi.
✤
"Ra, nanti lo sama Hendery yang jawab pertanyaan maut dari temen-temen ya. Gue sama Ten yang presentasi. Boleh kan? Plisss gue gak sanggup harus jawab pertanyaan maut temen-temen." Gadis bernama Ning Yizhou itu merengek tiba-tiba di samping Rara.
Tiba-tiba dosen masuk ke dalam kelas. Sesi presentasi itu dimulai begitu saja. Seperti rencana tadi, Ningning dan Ten presentasi sementara Rara dan Hendery yang akan menjawab dalam sesi pertanyaan setelah presentasi.
"Baik, sekian dari kami. Apabila banyak kekurangan kami mohon maaf sebesar-besarnya. Selanjutnya kita akan memasuki sesi pertanyaan yang akan di jawab oleh Rara dan Hendery. Waktu dan tempat kami persilahkan."
"Oke teman-teman, ada pertanyaan?" tanya Hendery yang sudah memfokuskan diri sepenuhnya.
Salah satu mahasiswa angkat tangan. Hendery mempersilahkan temannya itu untuk memberikan pertanyaan. Diam-diam pria itu juga melirik Rara yang berada di sampingnya. Tidak seperti biasanya, wanita itu tampak tidak fokus dan kurang exited. Seperti seseorang yang tengah di timpa masalah.
✥
"Ra, are you okay? Lo dari tadi kayak gak ada semangat gitu. Lagi banyak masalah kah?" Ningning membombardir Rara dengan pertanyaan.
Rara menggeleng membuat Ningning menghela napas panjang.
"Ra, coba deh lihat. Sumpit lo aja sampe kebalik pakenya." Ningning menunjuk ke arah sumpit yang di pegang Rara di tangan kanannya. Dan benar saja, posisinya terbalik membuat Rara dengan cepat membalik nya pada posisi normal.
