Yok yang belom pernah komen seenggaknya muncul lah nyapa authornya, sekalian sksd 🤙🏻✨ . . . . . . . . . . .
Hey guys, sorry for mature content in this chapter 🔞
Warning!
Seperti pagi-pagi yang indah sebelumnya. Sebelum memulai aktivitas, Rara terlebih dahulu terdiam memandang wajah polos Jisung yang masih terlelap. Udara minggu pagi benar-benar dingin. Di tambah musim hujan yang melanda. Pagi ini hujan deras disertai kabut tebal.
Heungg... Jisung terlihat menggigau kecil, sepertinya ia kedinginan. Tangannya menarik selimut agar lebih rapat. Jisung memiringkan tubuhnya ke kanan, tangan kirinya tanpa sadar langsung menarik tubuh Rara yang kurang rapat padanya.
Hangat, Jisung tanpa sadar tersenyum dalam tidurnya. Sedang wanita yang terus memperhatikan wajahnya dengan jarak dekat, mati-matian menahan gemas. Rasanya Rara ingin mencubit-cubit pipi Jisung tapi nanti sang empunya terbangun.
Jisung menaikkan posisi tidurnya. Kedua tangannya merengkuh Rara agar semakin merapat padanya. Tubuh itu sempurna dalam kungkungan Jisung. Rara melebarkan mata saat Jisung tiba-tiba mengecup keningnya cukup lama sembari mengelus pelan punggung berpindah mengelus pinggang.
"Jisung masih ngantuk, Nuna." Suara berat Jisung terdengar di sela hujan deras yang mendominasi suasana.
Rara tersenyum, ia mendorong pelan dada Jisung karena pria itu nakal terus menerus mengelus pinggangnya dengan gerakan erotis.
"Mana ada orang ngantuk main grepe gitu!"
Kekehan Jisung terdengar, ia menarik Rara agak ke atas agar bisa berhadapan dengan wajahnya.