-Happy Reading-
Maudya Arabella Cantika.Gadis kelahiran 2004 yang dikenal baik hati terhadap orang baik dan suka berbagi.
Seperti namanya,gadis asal Jakarta itu terlihat sangat amat cantik,jika yang memandang mata penuh ketulusan tentunya.
maudya itu cantik dengan wajah naturalnya,ia cantik dengan bekas jerawatnya,ia cantik dengan wajah kusamnya,ia cantik dengan tubuh berisinya dan ia cantik dengan tubuhnya yang pendek.
Namun,akibat kecantikannya yang tak terkalahkan itu membuat banyak yang memiliki perasaan iri dengki terhadapnya,bahkan mereka tak tanggung-tanggung melukai hati dan fisiknya.
Lantas apa yang dilakukan Maudya?.
Tentu saja hanya menutup telinga dan semakin menebalkan dagingnya agar saat mereka melukai fisiknya,mereka juga akan merasakan sakitnya.
Seperti yang dialaminya saat ini.Maudy yang baru saja menginjakkan kakinya di pasar sudah disambut oleh bisikkan yang menyerupai suara toa masjid,menggelegar dan amat sangat menggetarkan hatinya.
Hingga ingin rasanya ia menghampiri kumpulan ibu-ibu yang tengah asik menggibah dengan lirikkan mata serta bibirnya yang tampak komat-kamit menyebarkan aib orang.
"Lihat deh cucunya Mbah Reni,makin besar makin gendutan ya?,terus mukanya kucel banget sama bekas jerawatnya banyak banget",ujar ibu-ibu berkaos polkadot dengan tompel di pipinya dan rambutnya yang tampak gimbal menyerupai genderuwo.
"Hmm iya,pasti nggak ada yang mau tuh sama dia",balas wanita kurus di sampingnya yang tampak tengah menggendong seorang anak yang Maudy kira baru berumur lima tahun.
"Yaelah mbak,jelaslah nggak ada yang mau sama dia,mukanya aja jelek,judes badan gemuk gitu...ntar kalau dia punya cowo,pas pelukan cowonya mati duluan",timpal salah seorang wanita yang Maudya kenal sebagai biang gosip bergelar perawan tua.
Huft.Apakah para wanita itu tak mengaca sebelum membicarakan kejelakkan orang?,atau mereka sudah berkaca tapi matanya yang buram sehingga tak terlihat wajah mereka di kaca?.
Malas meladeni kumpulan ibu-ibu pasar yang kekurangan dosa.Maudya memilih kembali melangkahkan kakinya,namun sebelum itu ia sempatkan berucap dengan volume yang sedikit keras.
"Gak papa nggak ada yang mau,dari pada ada yang mau tapi malam pertama ditinggal kabur karena itunya yang lebat.Hihhh",ucap Maudya diikuti dengan ringisan geli di wajahnya.
Dan tentunya,perkataan Maudya barusan berhasil membungkam tiga orang wanita yang kurang berkaca itu.
Peduli?.Apakah mereka juga peduli?.
Gadis itu lebih memilih melanjutkan langkahnya dengan tatapan yang menyapukan kesegala arah.Seingatnya,neneknya tadi berjalan kearah sini,namun mengapa saat ia mendekat neneknya yang cantik dan mungil itu sudah tidak ada?.
Bukannya apa,nenek tersayangnya itu suka pelupa,ia terkadang lupa jika cucunya yang cantik jelita ini miskin dan hanya mampu untuk membeli tempe dan tahu.Takutnya,nanti neneknya membeli beberapa bahan masakkan lainnya dan berkata pada penjual bahwa nantinya ia yang akan membayar,mengingat beberapa penjual di pasar ini sebagian besar sudah mengenalnya.
"Astagfirullah,nenek kemana coba.Heran deh perasaan semalam ngeluh asam uratnya kambuh,tapi pas di ajak ke pasar semangatnya luar biasa,dan sekarang malah udah ngilang"
"Gustii,capek banget dari tadi muter-muter aee",ucapnya dengan nada frustasi.
Jujur saja,ia sudah lelah mencari neneknya kesana kemari mencari sayuran padahal tidak bawa cuan.Dalam hati gadis itu terus berdoa semoga saja nenek tersayangnya tidak mendapat amukkan masa.

KAMU SEDANG MEMBACA
MAUDYA || On Going
Ficção Adolescente#Cerita hasil imajinasi author.Plagiat harap menjauh!!! #beberapa part teracak,harap teliti dalam membaca!. Dia Maudya,Maudya Arabella Cantikka.Gadis cantik yang sayangnya memiliki masalah pada tubuhnya,atau lebih tepatnya orang-orang di sekitarnya...