💬 Jangan lupa tinggalkan Vote dan komentar para readers kesayangan Author!⋆ ˚。⋆୨♡୧⋆ ˚。⋆
"Kurogiri, usir mereka.", Ujar Shigaraki sembari menunjuk dua orang yang berdiri dihadapannya.
Dua orang itu adalah Toga Himiko dan Dabi. "Dua orang yang paling ku benci malah muncul bersamaan. Bocah kecil", ia menunjuk Toga lalu ia menunjuk Dabi, "dan orang yang kurang ajar".
"Sudahlah, lagipula mereka datang dari jauh. Setidaknya dengarkan dulu mereka, Shigaraki Tomura", Ujar Kurogiri.
Melalui perkataan Kurogiri tersebut, dapat disimpulkan bahwa ia berusaha menenangkan Shigaraki yang mungkin iya maupun mungkin tidak sedang membangun emosi dalam dirinya. Dasar.
Kurogiri mengalihkan pandangannya pada Shigaraki, "selagi itu, mereka diperkenalkan oleh agen besar. Seharusnya kemampuan bertarungnya pasti bagus"
Sang pria bersurai ungu tersebut berkata- tidak, namanya adalah Giran. Giran berkata, "Uang komisnya tolong ya, terserah mau kasih berapa, Kurogiri"
Ia melanjutkan dialognya dengan sepuntung rokok dibibirnya, "Izinkan aku memperkenalkan mereka", ia melangkah maju diantara Toga dan Dabi. "Yang pertama, perempuan SMA yang manis ini, meski media sembunyikan nama dan penampilannya, tapi dia sedang dicari dalam serangkaian kematian yang disebabkan oleh kehabisan darah".
Dengan senyuman yang lebar, Toga memulai pembicaraan, "Namaku Toga, Toga Himiko! Aku rasa bertahan hidup itu sulit. Aku harap dunia ini menjadi tempat yang mudah bertahan hidup! Aku ingin menjadi seperti Stain! Aku ingin membunuh Stain!", Serunya dengan nada kegirangan.
"Jadi, biarkan aku bergabung ke League of Villain, Tomura!", Lanjutnya dengan senyuman yang sama diwajahnya.
Shigaraki menatap gadis itu tanpa berkutik sedikitpun. Tak berselang lama ia membuka mulutnya, "Aku tidak tahu maksudnya, apa dia gila?", Ujarnya seperti bertanya kepada dinding ataupun dirinya sendiri.
"Dia masih bisa berkomunikasi dengan normal, aku rasa dia pasti akan berguna", Balas Giran.
Giran lalu menunjuk pria bersurai hitam yang berdiri disamping kirinya, "Selanjutnya, dia. Meski belum pernah terlihat insiden besar, namun dia berpegang teguh pada permikiran hero killer".
"Aku tidak yakin. Apakah organisasi ini benar-benar memiliki standar? Tidak mungkin kau membiarkan perempuan gila ini bergabung, 'kan?", Komen Dabi yang merujuk pada si gadis bernama Toga yang berdiri tak jauh darinya.
Mendengar perkataan Dabi tadi, Toga sedikit kaget namun senyuman mengerikan itu tidak pernah menghilang dari wajahnya.
"Hei, hei, kamu bahkan belum mencapai tingkat perempuan SMA, itu?", Shigaraki menyela perkataan Dabi. "Pertama, namamu dulu, kamu sudah dewasa, kan?"
Dengan nada monoton, Dabi pun membalas, "Panggil aku Dabi saja"
Shigaraki lagi-lagi menunjuk Dabi, "Bukan, ku bilang nama aslimu".
"Akan kuberitahu kamu kalau sudah waktunya. Pokoknya, aku pasti akan menyelesaikan keinginan hero killer", Balas Dabi.
"Tidak perlu menjelaskan hal yang tidak kutanya. Ya ampun", Shigaraki mulai bangkit dari tempat duduknya.
Atmosfer ruangan tiba-tiba menjadi sangat dingin dengan seketika setelah Sang Shigaraki Tomura berdiri dari tempat duduknya.
Sepertinya sesuatu yang buruk akan terjadi. Dapat dirasakan dari udara sekitarnya yang tiba-tiba saja berubah. Ini aneh. Aneh sekali.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐀𝐧𝐨𝐭𝐡𝐞𝐫 𝐃𝐢𝐦𝐞𝐧𝐬𝐢𝐨𝐧 ★『 𝐁𝐍𝐇𝐀 』
Humor╰┈➤✮ 𝑩𝒏𝒉𝒂 𝒙 𝒇𝒆𝒎!𝒓𝒆𝒂𝒅𝒆𝒓 (𝒐𝒄) ▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂ 𝙈𝙚𝙣𝙮𝙖𝙥𝙖 𝙙𝙖𝙣 𝙝𝙞𝙡𝙖𝙣𝙜 𝙏𝙚𝙧𝙗𝙞𝙩, 𝙩𝙚𝙣𝙜𝙜𝙚𝙡𝙖𝙢 𝙗𝙖𝙜𝙖𝙞 𝙥𝙚𝙡𝙖𝙣𝙜𝙞 𝙔𝙖𝙣𝙜 𝙞𝙣𝙙𝙖𝙝𝙣𝙮𝙖 𝙝𝙖𝙣𝙮𝙖 𝙨𝙚𝙨𝙖𝙖𝙩 '𝙏𝙪𝙠 𝙠𝙪𝙡𝙞𝙝𝙖𝙩 𝙙𝙞𝙖 𝙢𝙚𝙬𝙖𝙧𝙣𝙖𝙞...