二十七 ❛ Hero Killer : Stain vs U.A Students ❛

2.1K 280 106
                                    

Previously on Another Dimension

'Kita akan melewati kota Hosu.. Apa Iida baik-baik saja? Takutnya malah ngeganti alur cerita', Batin Akamine sembari melihat-lihat daerah luar kereta dari jendela.

Tak lama kemudian, terdengar suara hantaman kencang yang membuat satu kereta geger dan bahkan keretanya sedikit terguncang.

Didepan mata, Akamine melihat makhluk besar lewat bolongan di kereta dan seorang pahlawan yang di pojokin ke lantai.

"Nomu!", Seru Akamine dan Midoriya bersamaan.

"Nak, duduklah!", Perintah Gran Torino.

Sang pahlawan menyeret Nomu keluar dari kereta sampai-sampai keluar dari jalur kereta.

"Gran Torino!"

Gran Torino menyudutkan Makhluk besar atau julukan pendeknya yaitu Nomu itu sampai menghantam gedung besar yang berjarak sangat jauh dari kereta yang dia naiki.

✧。Opening ✧。

✧。。✧

"Semuanya harap tenang! Harap kembali ke tempat duduk kalian! Sudah tidak ada villain disini. Kita tunggu pahlawan datang.."

"Maaf! Saya harus pergi!", Seru Midoriya. Midoriya meraih tangan Akamine dan meloncat keluar kereta bersama sang gadis.

"Hei, kalian! Tunggu, diluar berbahaya!"

Suara teriakan itu tidak membuat Midoriya dan Akamine terhenti dan malah berlari pergi.

Sebenarnya Akamine mau memakai senjatanya tapi itu untuk nanti saja karena mood berlarinya masih baik.

"Walau kelihatannya berbeda, tapi mereka sama-sama memiliki otak yang terlihat. Apa mungkin itu saudaranya Nomu? Kenapa dia bisa disini..?", Midoriya bertanya pada dirinya sendiri.

"Mungkin itu bukan saudara Nomu tapi hanya sebuah ciptaan lain", Balas Akamine.

Midoriya menoleh kearah Akamine, "Ciptaan lain..?", Tanyanya.

Akamine mengangkat kedua bahunya, "Nanti kau akan tahu."

Itu sedikit membuat Midoriya kepo. Bagaimana bisa Akamine mengetahui hal itu? Apa jangan-jangan dia juga termaksud dalam kelompok Shigaraki? Apa dia memiliki quirk lain? Atau jangan-jangan dia gak sengaja ngumping pembicaraan villain lain saat kejadian di USJ?

Pertanyaan-pertanyaan tersebut menghantui Midoriya dengan jawaban yang membingungkan dan tidak pasti.

Si surai hijau lumut itu menggeleng-gelengkan kepalanya berusaha menghilangkan pertanyaan itu agar otaknya kembali jernih.

"Kalau kita berlari memutar sampai kesana, Akan memakan waktu yang lama", Midoriya memandang Akamine, "Neko, pegangan yang erat"

Belum sempat Akamine membuka mulutnya, Midoriya sudah menggendong sang gadis dibelakang punggungnya.

'One For All.. Full Cowling!'

Sang pemuda melompat keluar dari rel kereta. "Tidak apa-apa Neko, Aku pasti bisa!", Seru Midoriya memastikan Akamine agar sang gadis tak usah khawatir.

Akamine mengangguk kecil, "Uhm"

Midoriya mendarat disatu gedung, "Gran Torino, bertahanlah!"

'Akan lebih cepat jika aku terbang menggunakan scythe-ku tapi ya sudahlah'

𝐀𝐧𝐨𝐭𝐡𝐞𝐫 𝐃𝐢𝐦𝐞𝐧𝐬𝐢𝐨𝐧 ★『 𝐁𝐍𝐇𝐀 』Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang