"siaran langsung siang hari! Topik hari adalah : "Apakah ke seksian sangat penting untuk pahlawan?".", Kata sang pembawa acara sembari mengedipkan matanya.
"Untuk itu, hari ini kita kedatangan dua orang tamu, pahlawan yang baru debut di tahun ini, Mt.lady!", Seru sang pembawa acara. Di siaran, nampak Mt.lady sedang berpose di dekat dinding.
"Dan, Midnight yang saat ini mengajar di SMA U.A!", Serunya sembari mempertunjukkan midnight di layar kaca.
"Terima kasih sudah bersedia datang hari ini. Silahkan duduk.", Kedua prohero menuruti kata sang pembawa acara. "Untuk midnight, saat kau debut, kostummu memunculkan perdebatan, sehingga peraturan untuk kostum pahlawan yang terbuka di ajukan oleh badan legislatif." Ujar pembawa acara.
Di layar studio, nampak foto Midnight dengan pakaian yang sangat ketat. Tali kostumnya menutup sebahagian kecil bagian dadanya dan area bawahnya terlalu terbuka.
"Kau sudah dikenal sebagai pahlawan veteran yang merubah negeri ini.", Lanjut pembawa acara.
"Sampai sekarang pun begitu.", Timpal Mt.Lady.
Midnight menatap Mt.Lady sejenak lalu menaikkan baju bagian pergelangan tangannya, "Saat ini, aku menggunakan style, "Ultra-ketat".
Banyak orang yang bilang karena pakaian mereka, quirk mereka jadi tidak bisa digunakan secara optimal. Bukan masalah seksi itu penting atau tidak, tapi hasil dari tindakannyalah yang harus di anggap seksi.", Jelas Midnight.
Mt.Lady menyela perkataan Midnight, "Sebenarnya kau cuma suka dengan gaya berpakaian itu,'kan?", Tanya Mt.Lady.
Seketika Midnight darah tinggi, "Apa katamu? Kau ngajak berantem?", Tanyanya dengan nada ancaman.
Satu studio langsung sweatdrop dengan aksi yang sudah diduga akan koar - koar nantinya.
"Tentu saja tidak! Hanya saja, bagaimana mengatakannya-- kupikir kau itu hebat!", Tiba - tiba saja kata - kata Mt.Lady berubah menjadi sindiran, "Untuk orang seumuranmu."
Midnight menaruh tangannya di atas meja dan langsung beranjak dari kursinya, "Apa kau mau membawa - bawa umurmu yang masih muda? Padahal kau juga enggak muda banget, sih!", Sindir Midnight balik.
Mt.Lady ikut beranjak dari kursinya, "Maksudku itu kalau generasi tuanya saja begini, bagaimana dengan para generasi mudanya?!", Seru sang prohero.
"Dasar!", Seru salah satu dari mereka.
"Hei, jangan macam - macam!", Pekik yang satunya lagi. Dan terjadilah pertengkaran di satu studio yang sedang siaran langsung.
Mineta yang sedang menonton acara tersebut gemetaran melihat kedua prohero dengan postur tubuh bohay mereka.
"Sialan ah! Sialan!", Kedua prohero tersebut masih saja bertengkar.
Melihat kejadian itu, Mineta langsung meneteskan air mata karena terharu melihat kejadian tersebut.
"Jangan di tarik! Nanti sobek!"
"Sobek!"
Seketika tangisan Mineta langsung menjadi banjir bandang, si cebol berteriak dengan muka yang kemerahan sembari berseru, "Episode yang luar biasa!", Pekiknya kesenangan.
Di sisi lain, Akamine yang tengah duduk dengan posisi terbalik menghadap televisi di rumahnya yang menayangkan acara tv yang sama dengan punya Mineta.
Sang surai hitam hanya menonton acara tv tersebut dengan muka datar yang menandakan dia bosan tapi entah kenapa dia masih menontonnya.
"Orang tua zaman sekarang masih bertengkar seperti anak sd, ya? Menarik juga.", Gumam Akamine pada dirinya sendiri. Seketika sang surai hitam menutup matanya lalu merileks-kan diri di sofa.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐀𝐧𝐨𝐭𝐡𝐞𝐫 𝐃𝐢𝐦𝐞𝐧𝐬𝐢𝐨𝐧 ★『 𝐁𝐍𝐇𝐀 』
Humor╰┈➤✮ 𝑩𝒏𝒉𝒂 𝒙 𝒇𝒆𝒎!𝒓𝒆𝒂𝒅𝒆𝒓 (𝒐𝒄) ▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂ 𝙈𝙚𝙣𝙮𝙖𝙥𝙖 𝙙𝙖𝙣 𝙝𝙞𝙡𝙖𝙣𝙜 𝙏𝙚𝙧𝙗𝙞𝙩, 𝙩𝙚𝙣𝙜𝙜𝙚𝙡𝙖𝙢 𝙗𝙖𝙜𝙖𝙞 𝙥𝙚𝙡𝙖𝙣𝙜𝙞 𝙔𝙖𝙣𝙜 𝙞𝙣𝙙𝙖𝙝𝙣𝙮𝙖 𝙝𝙖𝙣𝙮𝙖 𝙨𝙚𝙨𝙖𝙖𝙩 '𝙏𝙪𝙠 𝙠𝙪𝙡𝙞𝙝𝙖𝙩 𝙙𝙞𝙖 𝙢𝙚𝙬𝙖𝙧𝙣𝙖𝙞...
