Chapter 06 : Encounter With The Unknown

3K 414 69
                                    

[Opening]

_________________________________________

"Apa itu? apa itu tanda seperti ujian masuk kalau pelajaran sudah dimulai?"
Tanya Kirishima.

Midoriya maju satu langkah untuk melihat keadaan dengan jelas.

"Jangan bergerak!"
Cegah Aizawa Sensei yang membuat Midoriya berhenti.

"Mereka adalah villain."

"Neko..?"

"Thirdteen dan Erased Head, ya?"

Dari portal. keluarlah sebuah makhluk besar seperti burung tetapi berotot dan ada otak. -tapi ga dipake

Nomu.

"Jadwal pengajar yang kami terima seharusnya All-Might ada disini."
Kata seorang villain yang berbentuk seperti asap ungu tua tebal.

"Jadi yang menerobos masuk tanpa izin waktu itu si sialan ini, ya?"
Kata Aizawa Sensei.

"Dimana dia?"
Tanya villain bersurai biru muda dengan satu tangan yang nemplok dimukanya.
"Padahal susah-susah membawa banyak orang kemari.."

"All-Might..Simbol perdamaian..dia tidak ada disini."

"Apa dia akan datang jika aku membunuh beberapa anak-anak?"

Mata Akamine menatap Nomu dengan horor dan sinis.
Pupil matanya mengecil dan mukanya berkeringat parah.

Apa yang dilawan prohero dan apa yang mereka hadapi..

adalah kejahatan yang luar biasa.
_________________________________________

Encounter With The Unknown

Para villain kelas rendahan berjalan maju mendekati tangga yang menuju lokasi para murid 1-A.

"Apa? penjahat? tidak mungkin..Tidak mungkin mereka bisa masuk kedalam sekolah pahlawan!"

Yaoyorozu maju kebarisan depan.
"Sensei, bagaimana dengan sensor penyusup?"
Tanyanya.

"Tentu saja, kita punya, tapi..."

"Apa mereka hanya muncul disini, atau diseluruh sekitar sekolah?"
Tanya si rambut dwi-warna.

Akamine yang sudah tenang menjawab.
"Apa pun itu, jika sensor tidak merespon, itu berarti mereka memiliki seseorang dengan quirk yang bisa melakukan itu."

"Daerah terisolasi yang terpisah dari sekolah utama saat ada pelajaran disini."

"Mereka mungkin orang-orang bodoh, tapi mereka tidak bego."

Akamine ngegigit bibir bawahnya supaya kaga kecoplosan ketawa macam kuntilanaknya itu.
Ntar husbu-nya amit-amin deketin Akamine.

"Serangan mendadak direncanakan dengan hati-hati dan dengan suatu tujuan."

Akamine menatap kebawah dan mengepalkan kedua tangannya.
'Aku tau tujuan mereka...'

"Thirdteen, lakukan evakuasi, coba telpon pihak sekolah."
Perintah Aizawa Sensei.

𝐀𝐧𝐨𝐭𝐡𝐞𝐫 𝐃𝐢𝐦𝐞𝐧𝐬𝐢𝐨𝐧 ★『 𝐁𝐍𝐇𝐀 』Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang