Kabar baik untuk kalian semua yang udah capek dengan author yang update seminggu sekali!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ini adalah Mini Serius murni hasil author dan hanya memiliki 2 chapter sesuai dengan yang di buat Kohei Horikoshi. juga, masih bersama dengan Akamine Neko sang OC laknat.
Author juga sudah bilang di status whatsapp tentang 3 chapter yang akan publish. Jadi, 2 Chapter dari story diatas dan 1 Chapter di story Another Dimension
Silahkan mampir jika kalian tertarik dan langsung saja kita masuk kedalam cerita di chapter ini!
『Previously on BnHA』
"Entah disuruh atau tidak, kalian akan berpartisipasi dalam kegiatan magang bersama prohero", Ujar Aizawa-sensei didepan kelas.
Akamine mengecek lembaran kertas tawaran agensi-agensi prohero, 'Terlalu banyak penawaran yang diajukan padaku tapi aku hanya bisa memilih satu saja.. merepotkan', Batin si surai hitam.
Tak terasa, sekolah pun berakhir dan para murid keluar dari ruangan kelas mereka.
Akamine dan ketiga teman seperjuangannya berjalan berdamping empat karena arah yang mereka tuju itu satu jalan.
Selang beberapa menit, terdengar teriakan yang tidaklah asing bagi mereka, "Nak Akamine!"
All-Might memandang ketiga teman Akamine, "Boleh ku pinjam Nak Akamine?", Tanyanya.
"U-uhm", Ujar Mizuki yang berkeringat dingin.
"Yosh! Akan ku kembalikan dia nanti!", Pekik All-Might yang mendudukkan Akamine di bahunya.
"Kalian duluan saja!", Akamine berteriak pada temannya.
"Oke!"
Akamine di bawa All-Might ke sebuah lorong didekat toilet sekolah dan menjumpai Midoriya yang tengah berdiri disana.
"Kalian berdua mendapatkan tawaran dari seorang pahlawan yang sama!", All-Might memberitahu mereka berdua yang membuat Midoriya senang sedangkan Akamine hanya bisa diam.
"Pahlawan tersebut adalah Gran Torino. Dulu dia pernah mengajar di U.A selama satu tahun. Dia adalah wali kelasku.", Lanjut All-Might.
"Gran..Torino, ya?", Gumam Akamine merasa familiar dengan nama itu.
Setelah kejadian itu, hari magang pun tiba dan pada akhirnya Akamine memutuskan untuk ikut magang di tempat yang sama dengan Midoriya.
Mereka berdua mengikuti peta yang mengarah ke sebuah rumah usang tua. Midoriya berjalan duluan dan membuka pintu rumah tersebut.
"Saya dari SMA U.A, Saya Midoriya Izuku bersama Akamine Neko. Mohon kerja sama--", Perkataan Midoriya tiba-tiba terpotong dan seketika ia diam.