Budayakan vote and komen untuk memberikan support pada author ^^
Jangan lupa Ikuti terus story ini!
( Credit art to the artist! )
___________________________________Dunia menjadi dipenuhi oleh orang-orang berkekuatan super dan hampir 80% populasi dunia saat ini memiliki kekuatannya sendiri-sendiri.
Pahlawan penegak keadilan bertarung melawan para penjahat dan menyelamatkan orang-orang dari kejahatan.
___________________________________[Opening]
___________________________________
【Bakugo vs Uraraka】
"Pertandingan kesepuluh dan yang paling terakhir dibabak pertama!
Namanya sudah terkenal saat di SMP! Wajahnya pun sudah familiar bagi kita! dari kelas pahlawan, Bakugo Katsuki!
Versus,
Dia peserta yang kudukung..! Dari kelas pahlawan, Uraraka Ochako!"
"Apa dia akan baik-baik saja..?", Gumam Chiari sambil bergidik ngeri.
"Tidak tahu", Jawab Akamine singkat sembari menyilangkan kedua tangannya didepan dada.
"Kau yang menerbangkan benda itu, ya, Wajah bulat?", Tanya Bakugo.
"Bulat..?!", Seru Uraraka.
"Kalau kau mau menyerah, lakukanlah sekarang juga, Sebelum kau tahu akibatnya", Ujar Bakugo.
"Midoriya", Panggil Iida. Midoriya pun menoleh kearahnya.
"Strategi apa yang kau dan Akamine beritahukan ke Uraraka tadi yang digunakan untuk melawan Bakugo?", Tanya Iida.
"Sebenarnya, aku dan Neko tidak terlalu banyak memberitahunya. Kacchan benar-benar kuat. Dipertarungan jarak dekat, hampir tidak ada celah untuk melawannya, dan semakin banyak dia bergerak, semakin banyak dia berkeringat, quirk ledakannya semakin kuat.
Dia dapat menggunakan ledakannya untuk terbang, tapi jika Uraraka dapat menyentuh Kacchan dan menggunakan quirknya untuk membuatnya melayang, dia akan dapat mengendalikan situasi.", Jawab Midoriya.
"Itulah kenapa.. Satu hal yang harus dilakukan Uraraka adalah..serangan cepat!"
'Jika Uraraka menerbangkan Katsuki, Katsuki bisa membuat ledakan sebagai dorongan untuk kembali menyentuh tanah atau setidaknya melaju kearah Uraraka.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐀𝐧𝐨𝐭𝐡𝐞𝐫 𝐃𝐢𝐦𝐞𝐧𝐬𝐢𝐨𝐧 ★『 𝐁𝐍𝐇𝐀 』
Humor╰┈➤✮ 𝑩𝒏𝒉𝒂 𝒙 𝒇𝒆𝒎!𝒓𝒆𝒂𝒅𝒆𝒓 (𝒐𝒄) ▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂ 𝙈𝙚𝙣𝙮𝙖𝙥𝙖 𝙙𝙖𝙣 𝙝𝙞𝙡𝙖𝙣𝙜 𝙏𝙚𝙧𝙗𝙞𝙩, 𝙩𝙚𝙣𝙜𝙜𝙚𝙡𝙖𝙢 𝙗𝙖𝙜𝙖𝙞 𝙥𝙚𝙡𝙖𝙣𝙜𝙞 𝙔𝙖𝙣𝙜 𝙞𝙣𝙙𝙖𝙝𝙣𝙮𝙖 𝙝𝙖𝙣𝙮𝙖 𝙨𝙚𝙨𝙖𝙖𝙩 '𝙏𝙪𝙠 𝙠𝙪𝙡𝙞𝙝𝙖𝙩 𝙙𝙞𝙖 𝙢𝙚𝙬𝙖𝙧𝙣𝙖𝙞...