𝐀𝐧𝐨𝐭𝐡𝐞𝐫 𝐃𝐢𝐦𝐞𝐧𝐬𝐢𝐨𝐧 ★『 𝐁𝐍𝐇𝐀 』

Chapter 07 : Game Over + Author Note

『Previously on BNHA』

"Bunuh sang simbol perdamaian..."

"Perkenalkan, kami adalah league of villain. Kami terpaksa menyusup kerumah dari para pahlawan, SMA U.A, agar bisa membunuh
All-Might, Sang Simbol Perdamaian"

Akamine berusaha menghentikan Kurogiri dari menggunakan quirk-nya.
Tapi itu tidak berhasil dan hampir semua kelas terkena imbas-nya.

"Teman-Teman!"
_________________________________________

"Dasar bodoh!"

"Dia itu orang yang bisa menghapus quirk seseorang hanya dengan melihatnya saja,"

"Erased Head!"

Aizawa Sensei membelitkan scarf-nya kepada para villain dan membenturkan kepala mereka.
_________________________________________

"Ketua kelas"
Panggil thirdteen.

"Ya?"

"Aku punya tugas untukmu. larilah kesekolah dan katakan pada mereka apa yang terjadi disini."
Pinta thirdteen pada Iida.

"Tapi, akan memalukan sekali bagi ketua kelas meninggalkan teman-temannya.."
Kata Iida.

"Gunakanlah quirk-mu untuk menyelamatkan teman-temanmu!"

Kurogiri menyerang kembali.

"Black Hole!"
dengan cepat thirdteen menggunakan quirk-nya untuk menyedot sang villain.

Iida mencerna perkataan thirdteen yang membuat ekspresi mukanya yang semula terkejut menjadi serius
_________________________________________

"Bertarung jidatmu! apa kau bodoh?!"
Teriak Mineta.

"Hanya itu satu-satunya cara.."

"Agar bisa menang!"

Akamine dan Midoriya meloncat bersamaan dari atas kapal.

"DELAWARE SMASH!"

"MOFUU DAIREPPA!"

"Aku pun juga bisa..!"

"Aku juga bisa!"

Mineta melemparkan rambut-rambutnya yang membuat para villain menempel satu sama lain.

Air yang semulanya adalah pusaran menjadi tower air yang melempar para villain keatas.

"Yang jelas..Sepertinya kita berhasil melewati rintangan pertama."

"Kalian bertiga memang hebat!"
_________________________________________

[Opening]

_________________________________________

Para villain meronta-ronta berusaha untuk melepaskan diri dari rambut si cebol.

Akamine berjalan disamping Midoriya yang disampingnya ada Asui yang menyeret Mineta.

"Pagi ini sarapanku enak sekali jadi bola-bolaku akan menempel pada mereka seharian penuh."
Kata Mineta.