22.

200 5 0
                                    

Happy reading guyss

Tak terasa hari demi hari berlalu kondisi kevin pun semakin membaik, ini semua berkat vlora yang selalu merawatnya dengan penuh kasih sayang jelas itu semua tak luput dari bantuan el yang setia mengantar vlora ke rumah sakit.

Hari ini kevin sudah diperbolehkan pulang setelah menjalani perawatan kurang lebih selama 3 hari, el dan kevin yang awalnya seperti orang asing sekarang sudah lumayan akrab bak saudara. Pernah di rumah sakit sangking asyiknya mereka berdua bermain game, dokter yang mau mengecek kondisi kevin harus terpaksa keluar lagi karena keduanya tak mau diganggu dan karena itu juga ponsel keduanya disita oleh vlora bukan hanya itu mereka didiamkan vlora lebih dari 24 jam.

"Vinn ajak el makan, gw udah siapin nih!!" teriak vlora dari ruang makan membuat dua orang yang tengah bermain game di ruang keluarga berpandangan.

"Gimana nih bang, nanggung bentar lagi mau menang"

"Yaudahlah pause dulu daripada didiemin lagi"

Kevin yang masih ingin bermain pun terpaksa mempause gamenya, menghela nafas panjang sebelum akhirnya bangkit untuk menghampiri sang kakak.

-

"Nih, segini cukup nggak?" tanya vlora sambil menunjukkan piring yang berisi nasi goreng itu pada el, yang ditanya pun hanya menganggukkan kepala lalu mengambil piring itu dari tangan vlora.

Kevin yang sedari tadi melihat pemandangan yang tidak biasa itupun hanya bisa tersenyum tipis 'cocok juga' gumamnya pelan namun madih bisa didengar oleh vlora.

"Apanya yang cocok?"

"Ha? ngga i-tu lu cocok pakek baju itu iya hehe" jawab kevin terbata bata karena vlora kini sedang menatapnya tajam, sedangkan tanpa disadari keduanya senyum miring muncul dari bibir el.

'Lampu hijau tidak boleh disia siakan' batin el dalam hati.

"Hm, dah makan keburu dingin nasinya"

"Ya"

-

Mari kita beralih ke sebuah ruangan gelap, pengap serta bau, hewan saja sepertinya tidak betah disana.

"Wahh lama tak bertemu, kalian terlihat bahagia hahaha" ucap orang itu mengejek melihat tiga orang yang disekapnya terlihat begitu mengenaskan.

"LEPAS BANGSAT!" teriak emran dengan badan yang meronta ronta berharap lepas dari jeratan tali ditubuhnya.

"Lepas huh? impossible"

Orang itu terlihat melirik anak buahnya dan mengkode untuk memberikan makanan pada tawanannya itu.

"Makanlah saya masih ingin melihat penderitaan kalian disini, selamat tinggal"

"ANDA SIAPA HAH? LEPAS BANGSAT"

-

Transmigrasi si bar-bar [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang