34.

183 6 0
                                    

Kau menyakiti keluargaku jangan harap kau bisa menghirup nafas bebas dibumi -?

Happy Reading 🪐

"Nona, saya sudah mendapatkan kabar"

"Bagaimana keadaannya?"

"Untuk sekarang dia belum sadarkan diri nona"

"Sial, pelakunya apakah sudah ditangkap?"

"Menurut informasi yang saya tau hanya satu yang sudah ditangkap polisi dan satu lagi menghilang secara misterius, dan juga ada rumor yang beredar jika dia sudah mati"

"Hmm, aku tidak yakin jika mereka bisa lolos begitu saja. Aku tau betul bagaimana cara keluargaku membasmi hama seperti mereka"

'Tunggu aku kembali, maaf aku hanya bisa melihat kalian dari jauh'
-
Di Mansion Xavier

Bangunan mewah nan megah itu bak tak ada penghuni, keenan yang sering tak pulang dan kevin yang memilih untuk menjaga kakaknya. Kini kedua manusia itu tengah berada diruang keluarga dengan kesibukan masing-masing.

"Bang" suara kevin menginterupsi ruangan sunyi itu, menatap serius keenan yang berada disampingnya.

"Hm"

"Gimana?" gerakan lincah jari keenan di ponsel seketika terhenti beralih menatap kevin dengan senyum yang terukir jelas. Psikopet mah beda

"Mati"

"Oh"

-

Saat ini el berada di markas bersama teman-temannya, setelah bertemu dengan orang tua zyva tadi el disuruh untuk pulang dan beristirahat. Bagaimana tidak penampilannya saja sudah begitu kacau seperti gembel.

Bukannya pulang el memilih pergi ke markas dan bersih-bersih disana, mengingat ada beberapa baju yang sengaja ia tinggalkan untuk keadaan darurat. Saat dirasa sudah rapi el kembali duduk bersama para temannya, jika kalian pikir untuk mengobrol ria maka jawabannya salah.

El hanya diam sambil menatap kosong kedepan, membuat yang lain kini menatap sendu kearahnya. Walaupun selama ini el terkenal datar dan dingin tapi melihatnya seperti ini tetaplah terasa ada yang mengganjal dihati masing-masing dari mereka.

"Ekhm, el gimana ghea?" tanya mahen memecah keheningan, el hanya menoleh nenatap datar lalu kembali ke posisi semula.

"Diurus keenan" jawab el pelan yang masih bisa terdengar oleh mahen dkk.

"Maksudnya?" tanya raka bingung.

"Mati" ucap el datar, raka yang mendengar itu lantas membelalakkan mata.

El tidak peduli dengan reaksi dari teman-temannya, hanya diam sambil memikirkan bagaimana rencananya nanti agar berjalan mulus.

"Tapi gw penasaran, sebenernya apasih yang terjadi antara lo sama keenan waktu itu?"ujar mahen yang diangguki oleh raka dan alan.

Flashback

Seorang pemuda dengan rambut acak-acakan dan baju berlumuran darah itu, kini sedang berharap cemas didepan pintu ruangan operasi.

'Semoga lo nggak kenapa-kenapa '

Tengah larut dalam lamunannya el dikejutkan dengan tangan yang bertengger manis dipundaknya. Menoleh lalu menatap keatas melihat siapa itu.

"Ikut gw!"

"Keenan?" gumam el pelan.

Rooftop rumah sakit, disitulah keduanya berada sekarang dengan pencahayaan yang remang-remang membuat siapa saja takut untuk kesana sendirian, apalagi ketika menjelang malam. Banyak rumor beredar pernah ada seorang pasien yang bund*r karena terlilit hutang, alhasil semakin menguatkan perspektif mereka akan ada setan disana.

"Lo tau ghea?" tanya keenan membuat el mengernyit heran, apa hubungannya ghea dengan kasus ini?

"Ya"

"Dimana?"

"Kalo sekarang gw ngga tau" jawaban el membuat rahang tegas keenan mengeras, api kebencian sangat jelas terpancar dimatanya.

"Cari, malam ini harus udah ada di hadapan gw!" tegas keenan membuat el terdiam, dia tidak berani dengan orang dihadapannya ini. Karena dia tau akan seperti apa jadinya jika membuat masalah dengan putra sulung keluarga xavier.

"Ya tapi kenapa?"

"Dia dalang dibalik rencana PEMBUNUHAN ADEK GW BANGSAT DAN ALASANNYA KARENA DIA SUKA SAMA LO!. SEKARANG BAWA DIA KESINI ATAU LO YANG MATI!" hampir saja el terjungkal, karena nada bicara keenan yang tiba-tiba meninggi bak ombak yang siap memangsa siapa saja.

flashback end
-
"Wajar sih keenan marah, secara dia udah pernah ngerasain gimana rasanya kehilangan. Dan dia nggak mau ngerasain itu lagi terlebih pada orang yang sama" ujar raka yang membuat semuanya mengangguk kecuali el yang masih diam.

"Sekarang kita cuma bisa berdoa semoga zyva nggak kenapa-kenapa, karena gw ngga suka liat sahabat gw kaya gini " timpal alan dengan akhir kalimat yang ia ucapkan dalam hati.

Kalian pasti bertanya bagaimana avik dkk tau tentang ghea, mereka tau karena setelah kejadian di rooftop el menyuruh avik untuk melacak keberadaan ghea.

-
Axelle
Lacak keberadaan ghea

Kenapa?

Axelle
Dia dalang dibalik semua ini

oke

Axelle
Suruh yang lain ke markas, gw ada rencana. Dan gw yakin ada orang lain dibalik ghea.

-

"Gw udah diem terlalu lama"

-

"Sial gadis itu tak berguna, tapi tidak masalah setidaknya gw udah bikin mereka kehilangan fokus"

"Ck axelle, semua yang jadi milik lo akan gw rampas. Termasuk vlora"

-

ANNYEONG
maaf baru bisa up yaa, gw terlalu terlena bersantai setelah banyak tugas yang harus dikelarin. Kalo nggak, ancamannya bukan nggak naik kls lagi tapi nggak lulus😭

Dan seminggu kedepan gw ga bisa up karena ujian sekolah, gw berharap kalian arab ya arab maklum...

Kemungkinan cerita akan dipaksakan untuk tamat dengan cerita yang menggantung karena suatu alasan. Tapi bisa aja nanti lanjut lagi gw belum pasti, jadi tetap simpan di perpus kalian oke?

Byeeeeeeeeeeeee, salam sayang dari babang keenan😂✌️

Transmigrasi si bar-bar [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang