Happy reading 😼Disebuah ruangan minim cahaya terdapat seorang lelaki paruh baya yang kini terlihat sedang marah dikarenakan sesuatu. Bukan hanya itu, siapa saja yang melihatnya pasti akan berfikir dia adalah seorang gembel karena penampilan yang sangat mengerikan.
"Gimana bisa, cari pelakunya sampe dapat. Atau mungkin kalian mau dengan senang hati berkorban?"
"K-kami akan berusaha mencari pelaku itu tuan" bibirnya menyeringai ngeri, hah suara gemetar dari telepon itu terdengar sangat menarik sekarang.
Mematikan sambungan telepon menghela nafas kasar lalu beralih pada sebuah bingkai foto yang terpajang indah dimeja kerjanya.
"Kamu apa kabar?, maafin kami"
_
"Hiyaakkk, balikin snack gw kutu kuprett!" teriakan melengking itu berasal dari Alan yang kini tengsh mengejar raka dan mahen dengan muka kesalnya.
"Bagi dikit napa, dasar bocil pelit" ejek Mahen dengan sedikit melambatkan laju larinya.
"Gw bukan bocil!!"
"Diemm!" sarkas Avik yang terlihat mulai jengah dengan tingkah temannya itu.
Hening
"Alan, lu mau tau sesuatu?" tanya Avik dengan nada datar sedatar mukanya.
"A-apa" Alan mulai merinding merasakan hawa dingin yang tiba-tiba memenuhi ruangan itu.
"Lu- bocil" ucap Avik dengan lempengnya, sedangkan Alan yang mendengar hal itu mendelik kesal. Tidak mungkin dia membalas Avik yang ada dia yang dipites nanti.
"Bwahahaha, utututu bocilll" sebenarnya tidak ada yang lucu disini, tapi Raka hanya mencoba mencairkan suasana yang sungguh membuatnya tak nyaman.
Sangking asiknya mereka sampai tak ada yang sadar bahwa dua sejoli itu kini terlihat seperti dua sejoli yang sedang pacaran. Dimana Vlora tertidur dengan menyandarkan kepalanya di bahu El, tapi karena merasa kurang nyaman El memindahkan posisi kepala Vlora menjadi di dada bidangnya.
'Lu cantik'
_"Maafin gw kak, gw ngga bisa berbuat apapun. Gw takut kalo gw bertindak lu bakal diusir dari sini dan gw ngga mau itu terjadi"
_
*lagi ngeliatin orang yang jelas² baca tapi ngga ngevote😌.
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi si bar-bar [Hiatus]
Fiksi RemajaPertamanya memang membosankan tapi jika terbiasa pasti nyaman, uhukk "Pasti otaknya ikut kegeser gara-gara kena bola tadi" "Bangsul. E-eh tunggu apa tadi, bola?" - DON'T COPY MY STORY ⚠️Warning -Banyak kata-kata kasar disini. -Cerita ini murni dar...