40.

89 4 0
                                    

Happy Reading 🪐
.
.
.
.
.

Dihari yang bisa dibilang cerah untuk melakukan segala aktivitas kehidupan, zyva memilih untuk mengurung dirinya dikamar dengan segala kebosanan yang ada didalamnya.

Kini ia sedang berbaring, berguling bahkan kayang diatas kasur dengan tidak elitnya. Otak minimnya masih mencerna apa yang terjadi, bagaimana bisa mimpi senyata itu bahkan bekas luka akibat kejadian tempo hari benar nyata adanya.

"Sebenernya apa yang gw alamin, terus kok tiba-tiba gw dirumah sakit bukannya terakhir gw sama clara terus gw tidur ya?" gumamnya, menggaruk pipi yang tidak gatal.

Ditengah pergulatan otaknya tiba-tiba zyva disadarkan oleh suara ketukan pintu yang sepertinya itu orang tuanya, sangat tidak mungkin maling ngetok pintu kan.

"Ya..??"

"Turun, mama udah siapin sarapan buat kamu!!" seru wanita paruh baya itu, zyva yang sedari tadi menahan lapar pun bergegas ke ruang makan. Terlihat disana terdapat orang tuanya dan dua orang yang pasti tidak ia kenal.

"Mereka siapa?" gumam zyva pelan saat melewati lorong menuju meja makan. Setelah sampai didepan meja makan ia mendudukkan bokongnya di kursi samping mamanya yang langsung berhadapan dengan salah satu dari orang asing itu.

"Sayang, kenalin mereka om dan tante kamu. Ini namanya om nino dan itu namanya tante hara" ucap sang mama memperkenalkan mereka satu persatu, tapi tunggu kenapa ia merasa tidak asing dengan, om nino?

Ingin rasanya ia bertanya tapi dirinya saja bingung dengan apa yang terjadi, bisa saja mereka justru tidak mengetahui apapun dan menganggapnya halu. Hah lebih baik diam dan memberi makan para cacing kremi yang sudah kelonjotan.

Suasana di meja makan itu hening hanya suara dentingan sendok garpu yang menghiasi pendengaran mereka, tanpa zyva sadari ada mata yang memperhatikan gerak geriknya.

"Zyva selesai" celetuknya membuyarkan suasana, hendak berdiri membawa piring itu kedapur dirinya ditahan oleh sang mama.

"Nanti aja, kamu nggak kangenn sama om dan tante kamu?" mata zyva beralih pada dua orang yang tengah menyantap hidangan dengan nikmat. lalu tadi apa, kangen? apakah mereka pernah bertemu?

"Iya sayang, om sama tante kamu jauh-jauh lho kesini buat jenguk kamu" mendengar ucapan sang papah, zyva mengangguk pelan lalu kembali duduk.

-

Seorang pemuda dengan paras tampan bahkan hampir sempurna itu terlihat melamun mengingat semua yang terjadi padanya.

"Zyva ya? huh lain kali jangan nyeret gw juga dong" gumamnya menatap sketsa wajah yang telah dibuatnya semalam. Tadi malam tepatnya setelah adzan Maghrib berkumandang dirinya tiba-tiba terbangun dari tidurnya dengan keringat yang bercucuran membasahi sebagian wajahnya.

Merenung sejenak lalu dirinya sadar, dirinya telah kembali. Kembali ke dunia aslinya dimana harusnya ia tinggal.

"Untung gw ngga mati karena kecelakaan itu"

-

"Jadi?"

"Ya kamu pernah tinggal bersama tante dan om saat usia kamu baru 2 tahun. Lalu saat usia kamu 3 tahun orang tuamu menjemputmu dan membawamu ke negara ini" tutur hara menjelaskan, tersenyum simpul tangannya bergerak mengelus lembut kepala zyva.

Sedangkan sang empu mengerutkan dahinya, tunggu! berarti dia bukan asli sini?

"Kamu itu lahir di Amerika nak, tepatnya di Florida. Walau begitu kamu bukan asli sana ayahmu itu asli orang Thailand sedangkan ibumu itu orang korea blasteran Indonesia" hara tersenyum saat mengingat bagaimana lucunya seorang zyva kecil yang terus saja memanggil 'mi ara'.

Sedangkan nino yang duduk disebelah hara hanya diam menyimak apa yang dibicarakan oleh dua kaum hawa itu tanpa minat untuk bergabung.

Zyva yang hanya mengangguk karena sebenarnya ini tidak begitu penting baginya, justru yang penting sekarang adalah menemukan el. Sepertinya dirinya benar-benar jatuh pada pesona cowok itu.

-

HAI KLEAN SEMUAAAAAAAA, GIMANAA SEHATKANN? YG SAKIT GET WELL SOON YAAAAAAAA.

JANGAN LUPA ISTIRAHAT BUAT YANG MASIH SEKOLAH APALAGI BENTAR LAGI UJIAN KENAIKAN KELAS KANNN, SMNGT. BELAJAR BOLEH TAPI JANGAN LUPAIN ISTIRAHAT YA!!!!

MENDEKATI ENDING HUHUU, GA DEKET BANGET SI DARI SINI BELOK KANAN MENTOK BELOK KIRI DI UJUNG JALAN, CANDA

Transmigrasi si bar-bar [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang