18.

228 9 0
                                    

Tolong belajar untuk lebih menghargai author ya, karena hanya dengan 1 vote dari kalian itu udah bikin kita seneng terutama yang baru belajar🤗.

Tau ngga si setiap gw mau nulis terus liat jumlah votenya itu berasa sedih, mood ilang terus mikir kek 'emang seburuk itu ya cerita gw?'

Liat ada yang vote cuma 1 bab aja udah bikin mood gw naik🙂.

Happy reading

Vlora kini tengah berada diruang keluarga bersama kevin yang tengah menonton tv, karena bosan dari tadi hanya menscroll ig kini tiba-tiba muncul sebuah nama dalam benaknya.

Memencet ikon kaca pembesar lalu mengetikkan sebuah nama yang pasti kalian tau siapa.

"Nahhh dapet juga akhirnya" pekik vlora membuat kevin yang sedang fokus menonton menjadi terkejut.

"Ishh, ngagetin orang aja lu kak!"

"Hehe sorry vin"

"Hm"

Vlora lalu memencet satu akun yang ia yakini itu akun yang dia cari, "Yahh, napa diprivat sih si kulkas" pupus sudah harapan vlora.

Kevin yang mendengar ocehan sang kakak hanya bisa menutup telinga dengan muka datar lebih ke muak, 'Spesies monyet mana sih ini kakak gw?'

_

Di lain tempat terlihat el sedang mendudukkan diri disebuah taman kecil belakang rumahnya tak lupa dengan benda pipih ditangannya.

Jika biasanya orang datang ketaman untuk melihat bunga dan menikmati suasana maka hal itu berbeda dengan el yang kini malah nampak sedang memperhatikan foto seorang gadis diponsel miliknya.

"Abangg!!"

"Eh mak astagfirullah" pekik el karena kaget lalu menatap tajam sang pelaku yang sedang tersenyum tanpa dosa diambang pintu belakang rumahnya.

"Apa?"

"Anterin beli buku, ya mau yaa?"

"Nggak"

"Oh ngga mau, hmm.. BUNDAA ABANG NGGA MAU NGANTERIN NIH BUN-HMPHH"

'Nah kena kan lu, padahal bunda lagi pergi, haha'

"Berisik, iya gw anterin" el yang takut kena omelan bundanya akhirnya hanya bisa mengalah pada si bokem satu ini.

_

"Nak papi kangen" seorang lelaki paruh baya yang kini sedang berada di makam anaknya itu tak bisa lagi membendung tangisnya.

'Abang juga kangen dek, sekarang ngga ada suara cempreng kek nenek lampir lagi, ngga ada yang maksa abang buat beli snack. Lu mimpi apasih dek sampe ngga mau bangun, padahal gw udah siapin hadiah buat ultah lu bulan depan' batin seorang pemuda tampan sembari menaburkan bunga dimakam sang adek.

Tanpa mereka sadari ada sosok putih yang kini tengah melihat mereka dengan tatapan sendu, "Jika tentang zyva bisa membuat kalian menangis seperti ini, lantas bagaimana jika kalian tau bahwa sebenarnya yang mati itu aku vlora bukan zyva. Apa kalian juga akan sesedih sekarang?"

"Aku juga putri darah daging keluarga xavier, kenapa seakan kalian lupa keberadaanku hiks"

"Semoga ini hanya perasaanku, aku menyayangi kalian kuharap kalian juga menyayangiku"

_

Transmigrasi si bar-bar [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang