terpaksa di jual

77.8K 355 1
                                    

"REA!!!" ujar Soraya dari luar kamar Rea

Rea keluar dari kamarnya kemudian melihat sang bibi yang sudah membawa pakaian dinas di tangannya

"Itu untuk apa bi?" Tanya Rea

Soraya melemparkan baju itu kepada Rea, baju itu mendarat tepat di wajah Rea dan Rea segera mengambilnya

"Pakai!" Cetus Soraya

"Maksud bibi apa?, bibi mau jual Rea bi?, Rea ini keponakan bibi, bibi kok tega sama Rea!" Ucap Rea

Soraya menjambak rambut Rea yang membuat Rea meringis kesakitan.

"Kamu gak usah banyak omong ya!, saya yang merawat kamu dari kamu kecil Rea!, jadi sekarang kamu harus membayar semuanya!" Ujar Soraya sambil melepaskan tangannya dari rambut Rea

Rea meneteskan cairan bening dari matanya.

"Tapi bi, Rea gak mau jadi perempuan murahan, Rea mau jadi direktur bi" lirih Rea

"Rea!!, tugas wanita itu ya melayani laki-laki!, selain itu ya masak di dapur!, kamu gak cocok jadi direktur Rea!, kamu itu cocoknya jadi kupu-kupu malam!" Ujar Soraya

"Kata siapa bi, banyak wanita karier di luar sana, mereka sukses kok dan Rea yakin Rea juga bis-"

"Jangan bantah Rea!!!, pakai pakaian itu sekarang juga, jangan mengecewakan saya!" Ujar Soraya

Rea hanya tertunduk dan menuruti perintah sang bibi, Rea masuk ke dalam kamarnya kemudian berganti pakaian.

***

Setelah beberapa saat, akhirnya Rea keluar dengan pakaian dinas nya. Pakaian yang ketat, rok nya sebatas paha atas milik Rea, dan menyesuaikan lekukan tubuh milik Rea, bahkan tak ada sepeser tali penghubung dari pundak sampai punggung nya.

Rea yang tidak nyaman dengan baju itu terus menutupi tubuhnya dengan telapak tangannya.

"Bagus, ikut saya!" Ujar Soraya sambil menarik tangan Rea kemudian membawanya ke ruang make up

"Riasi dia dengan cepat, tapi harus cantik! Laki-laki itu akan datang lima belas menit lagi!" Titah Soraya

Asisten Soraya langsung mengerjakan apa yang Soraya minta, ia meriasi wajah Rea hingga sangat cantik bak Barbie yang tidak ada di dunia nyata. Meskipun Rea sudah cantik alami.

"Perfect!, non Rea udah cantik." Ucap Serli

Rea meneteskan cairan bening setelah selesai di Riasi oleh Serli

"Eh non, jangan nangis dong, nanti make up nya luntur gimana, non mau di marahin sama bos Soraya?" Ucap Serli

"Aku gak mau di jual mbak, tolong aku" lirih Rea

"Aduh non, kalo Serli tolongin non Rea nanti serli bisa di pecat sama bos Soraya, maafin serli ya non. Non jalanin aja ya, nanti juga non terbiasa kok. Sekali lagi maafin Serli ya non" ucap serli

Rea menghela nafasnya kasar. Kemudian Soraya masuk ke dalam ruang make up

"Rea, ayok!" Ujar Soraya

"Tapi bi..." Ucap Rea

"Jangan paksa saya untuk menggunakan kekerasan Rea!!" Ujar Soraya

Rea terdiam kemudian menuruti perintah sang bibi, ia bangkit dari kursinya kemudian berjalan menghampiri bibinya. Dan mereka segera keluar

***

Saat Rea baru sampai di ruang tengah ternyata laki-laki itu sudah berada di sofa.

"Tuan..." Panggil Soraya

THREESOME Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang