Pagi ini Rea sudah bangun bahkan memasak nasi goreng untuk suami dan sahabat dari suaminya. Mereka berkumpul di meja makan, tapi perhatian Garvin selalu tertuju pada Rea.
"Sayang. Sepertinya aku akan lembur, kau baik baik di rumah bersama Garvin"
Garvin tersenyum mendengar ucapan Rafka kemudian menatap Rea
"Kalau begitu, Rea bisa menepati janjinya" ucap Garvin tiba-tiba yang membuat Rea teringat kejadian semalam
'gabisa di biarin. Aku keceplosan berjanji pada Garvin semalam, apa aku ikut Rafka saja ke kantornya' batin Rea
"Janji apa?" Tanya Rafka setelah menelan makanan di dalam mulutnya
"Ya, Rea berjanji padaku untuk-"
"Rafka, aku akan ikut ke kantor hari ini. Kebetulan aku ingin berkenalan dengan karyawan kantormu" potong Rea dengan cepat
Garvin menatap Rea dengan kesal. Saat Garvin ingin berbicara Rea mengajak mereka untuk segera pergi.
"Rea ber-"
"Ini sudah siang, nanti kalian kesiangan. Bagaimana jika kita berangkat sekarang?"
Rafka sedikit heran dengan tingkah sang istri, namun ia mengiyakan ucapan Rea, mereka segera pergi meninggalkan Garvin sendiri di rumah.
"Sialan, harusnya aku tidak mempercayai ucapan wanita itu semalam"
Garvin mendecak kesal dan tidak memiliki semangat untuk pergi ke kantor, ia kembali ke kamarnya dan menonton film dewasa disana. Yang membuat rudalnya menegang.
Saat rudalnya menegang ia mengingat sesuatu. Hal yang pernah terjadi saat ia masih remaja.
*Flashback*
"Rafka apakah kau sudah tegang?"
"Ya, sangat tegang"
"Bagaimana jika kita melakukan posisi 69?"
"Apakah akan baik baik saja?"
"Ah tenang saja. Aku sudah pernah melakukannya bersama Hera"
"Tapi Hera perempuan sedangkan aku laki-laki"
"Kau tau? Laki-laki juga mempunyai lubang"
"Tapi-"
"Ayolah, apakah kau mau terus menerus tersiksa?"
"Baiklah... Siapa yang di atas?"
"Biar aku saja"
Mereka melakukannya. Ya posisi 69
"Ahh Garvin, itu sangat nikmat, bagaimana kau tau caranya?"
"Ayolah Rafka, kita sering menontonnya bersama"
"Baiklah, aku akan mencoba memaksimalkan"
Rafka memasukan rudal Garvin ke dalam mulutnya hingga menusuk tenggorokannya yang membuat Garvin mendesah nikmat
"Ahhh... Ya Rafka, kau bisa. Aku bangga padamu"
"Terimakasih"
"Berdirilah, aku akan memasukan nya"
"Baik, tolong pelan pelan"
"Tenang saja. Ini tidak akan sakit"
Garvin memasukan rudalnya ke dalam anus Rafka yang membuat mereka mendesah.
"Aahhhh..."
Mereka melakukan itu hingga mengeluarkan cairan kenikmatan masing masing.
*Flashback off*
"Dulu itu sangat indah" gumam Garvin seraya menatap langit langit.
Garvin pergi keluar dan memutuskan untuk pergi ke kantornya. Karna tak mungkin ia tak datang ke kantor hari ini, sudah berkali kali Garvin tidak hadir. Dia harap kantor baik baik saja dan tidak ada masalah.
***
Rafka dan Rea sudah sampai di ruangan Rafka, Rea duduk di sebuah sofa dan memainkan ponselnya dan Rafka yang duduk di meja kerjanya dan tengah asik dengan laptopnya.
"Kau bilang kau ingin berkenalan dengan para karyawan ku" ucap Rafka tanpa mengalihkan pandangannya dari laptop.
Rea menatap Rafka kemudian menjawab ucapannya
"Yaaa.. Sebenarnya tidak, aku hanya tak mau berduaan dengan Garvin di rumah. Aku takut dia meminta hal itu padaku" jelas Rea
"Tentang janji yang Garvin bahas tadi, kau mempunyai janji apa dengannya?"
"A-akuu..."
Apa yang harus Rea katakan? Apa Rea harus jujur bahwa dia berselingkuh dengan Garvin tadi malam? Mana mungkin, itu sama saja Rea bunuh diri.
"Aku berjanji akan menemaninya kemanapun dia pergi"
"Kapan kalian berjanji?"
Salah, Rea salah mengucapkan hal itu. Sementara saat Rafka pulang Rea menanyakan kabar Garvin.
"Ah-.. pukul enam pagi, saat aku sedang masak"
Lagi lagi Rea berbohong, tapi itu lebih baik daripada Rea harus bicara jujur. Yang ada nantinya Rea akan dapat hukuman dari pria kejam yang sedang bersamanya sekarang.
Meskipun sifat Rafka sudah lembut padanya, tetap saja. Rafka adalan laki-laki kejam yang sifatnya bisa berubah kapan saja.
***
Garvin sampai di perusahaan nya dan langsung menuju ruangannya tanpa menyapa para karyawan di kantornya.
Saat sampai di ruangan ia kembali membayangkan kejadian saat SMP dulu. Yang kemudian ia teringat permainan semalam bersama Rea yang membuat rudalnya kembali menegang.
"Oh shit, sial!"
Pekik Garvin seraya memejamkan matanya. Detik selanjutnya ia pergi ke meja kerjanya kemudian duduk dan membuka celananya. Apakah pantas seorang direktur di sebuah perusahaan bersikap seperti itu?
Garvin mengelus rudalnya kemudian mengocoknya perlahan.
"Ahhh, Rea. You are so hot.. oughhh..." Desah Garvin seraya mengocok rudalnya.
Garvin terus mengocok rudalnya sambil menonton sebuah video yang dia ambil saat pertama kali dia, Rea, dan Rafka melakukan threesome.

KAMU SEDANG MEMBACA
THREESOME
Romanceseorang gadis yang bernama Rea Flourenza Lavendre berusia 20 tahun, yang sudah kehilangan kedua orang tuanya saat berusia 5 tahun. terpaksa menyerahkan kesuciannya kepada dua orang sahabat dari perusahaan-perusahaan ternama karena ia harus menuruti...