🌼
Flashback dimalam saat Caya pergi dengan Seehan.
"Bundaaa....Bun..mana ya bunda." Bira memanggil Bunda dari ruang tamu hingga dapur tapi tak juga dapat jawaban.
"Sini sini pak masuk aja, eehh nak baru turun?." Bunda muncul dari pintu depan.
"Iya bun, tadi kata mas Caya mau nyari mie depan komplek."
"Udah bunda pesenin, abangnya suruh antar soalnya ada tukang rongsok nih bunda udah janjian baru lewat abangnya, sini pak ke belakang."
"Ngerongsok sampe malem pak?." Bira iseng aja tanya sambil ikut jalan ke arah belakang rumah.
"Iya, biar besok bisa langsung ke pengepul, soalnya anak saya besok bagi rapot."
"Bisa bun?." Bira memastikan karena kelihatannya bunda kesusahan membuka gemboknya.
"Naaahh udah bisa." Ucap bunda, "emang rada susah nak kuncinya, udah lama banget gak di buka."
Karena tidak tahu barang apa yang akan bunda rongsokan, Bira hanya duduk di bangku panjang depan gudang sambil ngescroll TikTok, tapi ketika melihat bunda membawa kardus besar Bira langsung berdiri dan ikut masuk ke dalam gudang, niatnya ingin membantu.
"Bira bantu bunda, yang mana lagi?."
"Itu nak, radio di pojokan itu buang aja udah gak kepake."
"Waah bun, diatas sini koran nya banyak banget."
"Iya, udah dari tahun berapa itu, saat bunda masih langganan koran, coba nak tolong ambilkan ya semuanya sekalian aja bunda rongsokin deh."
Setelah menimbang dan bernegosiasi dengan tukang rongsok, akhirnya kesepakatan pembayaran tercapai.
"Lumayan nak buat makan mie." Bunda tertawa sambil menepuk lembut pundak Bira.
"Haddduhh... Sekarang tinggal beresin ini nih." Kata bunda sambil menunjuk beberapa box yang berserakan, "udah malem nak, mie nya udah bunda pesen tuh tapi kuahnya minta pisah, nanti tinggal di panasin, Bira makan duluan aja terus istirahat."
"Bira bantuin aja bun, nanti makan bareng, gak enak makan sendirian."
Bunda menyapu lantai yang akan mereka gunakan untuk duduk dan menata ulang barang yang akan disimpan.
"Ini nih Ra, kalo komik di rongsokin bisa ngamuk si Seehan." Mereka berdua tertawa bersama.
"Ini stick drum sama senar gitar banyak amat Bun."
"Punya si mas ini sih, sama itu 2 kardus di sana juga punya mas, bawa sini coba tolong nak, mau bunda sekalian rapihin."
"Duh berat banget Bun." Bira melangkah perlahan agar kardus yang ia bawa tidak jatuh.
"Berat lah nak isinya undangan nikah mas Caya, mereka pas milih mau yang bentuk buku gitu, jadilah berat."
"Nikahan siapa Bun?." Bira tak yakin dengan apa yang baru saja ia dengar.
"Mas Caya nak, sayang belum jodoh kayaknya." Bira yang sebenarnya tak siap melihat apa isinya tak bisa lari saat bunda memintanya mengeluarkan undangan tersebut, karena kardus yang di tempati sudah mulai robek.
KAMU SEDANG MEMBACA
RETROUVAILLE (CHANBAEK)🔞 END.
Historical FictionRetrouvaille (n.) the joy of meeting or finding someone again after long separation; Sepenggal kisah kasih, senang sedih dan juga tawa dalam perjalanan menemukan bongkahan puzzle yang sebelumnya tak pernah utuh.