28; berpaling

76 4 7
                                    

🌼

Notifikasi dari ponsel Bira terdengar berulang kali membuat sejoli yang tengah di gulung nafsu tersadar dari tindakan mereka yang sudah diluar kontrol.

"Mas, maaf." Bira menyingkirkan diri dari pangkuan Caya dan menurunkan baju nya yang sudah setengah naik.

"Gapapa Ra." Caya dengan gesit menutupi kejantanan nya yang sudah meronta dengan bantal sofa yang berjejer di sampingnya.

Bira menaruh cup ice cream yang sudah benar-benar bersih dan beralih ke ponselnya, keningnya mengerut membaca setiap kalimat dari pesan yang dikirim.

Bira menaruh cup ice cream yang sudah benar-benar bersih dan beralih ke ponselnya, keningnya mengerut membaca setiap kalimat dari pesan yang dikirim

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Bira, bisa fokus ke aku dulu? Mas mau ngomong serius

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Bira, bisa fokus ke aku dulu? Mas mau ngomong serius." Bira dengan segera meletakkan ponselnya di atas meja dan menaruh seluruh pandangan matanya pada Caya.

"Aku langsung aja ya sayang, jadi.. aku kenal bapak kamu, kita ada projek bareng mungkin selama setahun buat membangun semuanya sampai selesai, aku kenal saat aku pergi ke rumah eyang, tapi bapak tau aku sebagai Cakara buka Caya, jadi itu mungkin yang bikin beliau gak tanya apapun soal kamu, aku tau dia bapak kamu karena bapak nunjukin foto kamu, ke aku, dan Davina, eittss jangan marah, yang ini aku beneran gak tau kenapa dia dateng." Bira yang sebenarnya masih terkejut menanyakan sesuatu yang sedari tadi terasa berbelit-belit.

"Jadi maksud mas gimana?"

"Aku gak siap ketemu bapak sebagai pacar kamu, aku sekarang sedang dalam hubungan profesional sama bapak, kita udah saling taken kontrak, sayang... walaupun ini perusahaan aku sendiri tapi mendirikan sampai bisa sestabil sekarang itu usahanya gak main-main, pertama kali operasi aku harus door to door buat cari customer atau nawarin para pengusaha untuk investasi ke aku, saat itu ada Arsha, dia bantu aku banget, dia kenalin banyak client nya ke aku, sampai akhirnya banyak yang tertarik dan banyak dapat proposal buat handle mereka."

RETROUVAILLE (CHANBAEK)🔞 END.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang