Retrouvaille
(n.) the joy of meeting or finding someone again after long separation;
Sepenggal kisah kasih, senang sedih dan juga tawa dalam perjalanan menemukan bongkahan puzzle yang sebelumnya tak pernah utuh.
Bunyi benda yang cukup ramai berdenting dari arah dapur, membuat mata Bira yang tadinya serasa lengket terbuka perlahan dan nyawanya terasa berkumpul satu-persatu.
"Jam berapa ya?" Di raih ponsel yang ia letakan di nakas lalu merenggangkan badannya.
"Mas." Bira menghampiri Caya yang tengah sibuk dengan berbagai macam alat dapur.
"Masih jam segini udah sibuk aja mas."
"Kebangun ya sayang? Kan udah bilang hari ini mas udah mulai ngerjain projek bapak."
"Semangat banget kamu."
"Oh harus dong, biar nanti saat kita siap bapak kamu gak akan bilang 'punya apa kamu mau nikahin anak saya' gitu, biar bapak kamu liat aku lho pekerja keras, jadi gak usah khawatir anaknya bakal kelaperan." Niat hatinya bercanda tapi lelaki cantik di hadapannya hanya tersenyum tipis ke arahnya.
Caya menata berbagai macam makanan yang ia sudah siapkan sedari subuh, yang lalu di sajikan di meja "makan sayang." Bira yang hanya menjawab perkataannya dengan anggukan mengusik tentram hati Caya.
"Sayang?" Caya meraih dan mengelus lembut tangan Bira yang sedang sibuk memegang garpu yang mau tak mau harus ia lepas, karena sentuhan hangat tangan Caya.
"Ada yang mau di omongin? Maksudnya, aku bakal sibuk banget, kalo kamu ceritapun aku gak jamin bisa fast respon, jadi daripada gondok dan berantem mending di omongin sekarang, aku cukup peka loh buat lihat kamu lagi ada yang di pikirin."
"Kepikiran kita aja mas."
"Kita?"
"Iya, kita bakal kayak gimana nantinya."
"Kamu masih mau bilang ke bapak ya? Memang kamu sendiri udah siap? Kalo sudah nanti bisa mas upayakan sesegera mungkin, maksudnya mas gak bisa dong tiba-tiba petantang-petenteng dateng ngaku pacar kamu tanpa bisa kasih value apa yang ada di diri aku, bapak kamu juga pasti punya standar dan penilaian tentang pasangan anaknya, apalagi sayang cuma satu-satunya."
"Mas, maaf ya aku egois."
🌼
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
