52; di atas.

92 5 2
                                    

🌼


Kebiasaan bangun pagi nyatanya tak bisa berubah begitu saja, bagaimanapun lelah tubuhnya, Bira duduk dipinggir kasur menyusun serpihan memori dari adegan ranjang pertama nya tadi malam.

Matanya ia alihkan ke ponsel yang tak lagi ia pegang semalaman, layar ia nyalakan jam menunjukkan pukul 8 pagi, masih ada sisa 2 jam untuk sarapan, notifikasi yang membludak tak Bira hiraukan, langkah yang tertatih ia usahakan sampai pada depan wastafel, ia basuh wajahnya lalu mandi, Bira memegang lubang pantatnya yang masih menyisakan sperma yang mengering, sementara yang lain Bira rasa sudah benar-benar masuk ke dalam tubuhnya.

Selesai mandi, ia lihat suami nya yang masih tengelam dalam mimpi, tak ingin menggangu Bira keluar sendiri menuju resto untuk sarapan.

Dari jarak pandang matanya tanpa kacamata, Bira dengan jelas dapat melihat Danes dan Lian sedang duduk sambil meminum kopi.

"Udah sarapan?" Kedatangan Bira membuat mereka terkejut.

"Udah bangun aja lu?"

"Udah...Danes boleh minta tolong ambilin sarapan gak sih? Sekalian kopi." Bira mmerebahkan kepalanya pada meja.

Danes menuruti permintaan Bira tanpa pertanyaan, "telur mau?" Bira mengangguk.

"Nih...." Danes menyodorkan sepiring makanan permintaan Bira.

"Capek banget lu kayaknya, abis lu sama Kacay semalem?"

"Bukan abis lagi." Bira menurunkan resleting jaket yang ia pakai hingga membungkus seluruh kepalanya.

"Liaaaattttt..." Danes dan Lian segera menutupi leher Bira dengan buku menu.

"Ih lu tuuuuhh ngapa dibukaaaa."

"Gak tau aahh."

"Anjing sensi amat dah ngisi lu yaaa."

"Napa sih Raaaa..." Lian mencubit pipi Bira segemas mungkin.

"Bete gak bisa berenang."

"Anjinggg...gitu doang, fix ngisi lu."

"Baru sekali lho...mana bisa." Selesai menyantap sarapannya, Bira kembali membuka laptop yang ia bawa, beberapa kali melakukan panggilan untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan.

"Mas...Americano satu ya." Bira memesan kopi untuk yang kedua kali, Lian dan Danes hanya bisa saling lirik.

"Mood lu lagi gak bagus ya? Segitu gak enaknya emang?"

"Hah? Apanyaa."

"Laki lu lah..."

"Dihh...aku lho sampe....sampe....klimaks dua kali."

Lian tertawa terbahak mendengar pengakuan dari sahabatnya "jangan cerita kayak gini ke orang lain lu."

"Gak akan, gak ada yang kepo sama urusan ranjang orang lain selain kalian berdua."

"Ehh Bi..." Lian memanggil Bira yang masih dalam mode profesional.

"You nih, gak ada mau rehat sebentar gitu? Maksudnya lu tuh abis married banget anjing, seminggu dulu kek minimal mah."

RETROUVAILLE (CHANBAEK)🔞 END.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang