𝑯𝒂𝒑𝒑𝒚 𝑹𝒆𝒂𝒅𝒊𝒏𝒈
⛇⛇⛇
Alda sekarang sedang berada di taman belakang sekolah, hari ini ia tidak ingin ke kantin karena takutnya ia kelepasan seperti di parkiran tadi.
Menduduki diri nya di kursi panjang dan mengambil ponsel dari saku seragam, jemari nya bergerak lincah di atas layar ponsel tersebut, membuka aplikasi WhatsApp untuk mengirim pesan kepada Bianca.
Alur tidak mungkin berubah hanya karena ia tidak berada di kantin bersama Clara, pasal nya, jika Clara membully Dira di kantin Alda tidak pernah ikut campur. jadi ada atau tidak ada nya ia di kantin itu tidak menjadi masalah.
Tanpa dirinya ketahui, dari awal ia terbangun di dunia novel ini, alurnya sudah berubah.
Angin berhembus pelan menerpa kulit wajah Alda, membuat gadis itu memejam kan mata menikmati nya.
Ano, kael butuh Ano.
Ano ada kael, kapanpun kael butuh.Kenapa nasib kita sama ya, Ano?
Nama nya takdir kael.Kalau kita udah besar kita harus tetap sama sama ya Ano?
Iya kael, ayo berjanji.Ano kenapa pindah gak bilang kael?
Ano kael kesepian disini.
Ano, kael butuh Ano.
"ALDARA KAELYN"
Alda terlonjak kaget mendengar suara toa itu lagi, menoleh kesamping ternyata Bianca sudah duduk di sebelah nya.
"Ni roti sama susu kotak" ucap Bianca yang menyodorkan roti dan susu ke hadapan Alda
"Lo kenapa? dari tadi gue panggil lo bengong doang?" Tanya Bianca
"Thank's roti sama susu nya." Jawab Alda lain.
"Iya, lo tadi kenapa bengong?" Tanya Bianca lagi
"Nggak"
"Kalo lo ada masalah lo cerita ke kita, siapa tau kita bisa bantu, jangan di pendem sendiri, apa guna kita selama ini jadi sahabat lo" ucap suara yang berasal di belakang mereka.
Bukan Bianca, melainkan Clara sambil menenteng lunch bag di tangan nya.
"Minggir Princess mau duduk" suruh Clara lalu memilih duduk di samping kanan Alda. Jadilah Alda yang duduk di tengah mereka.
"Ni bekel gue, makan aja gue tau perut lo gak bakal cukup cuma makan roti sama susu doang, ini nggak bekas gue kok, gue udah makan di kantin." Ujar Clara menyodorkan lunch bag nya kepada Alda dan di terima oleh Alda
"Terima kasih permaisuri Clara" jawab Alda dramatis
Bianca yang mendengar nya seketika merinding dengan perkataan 'permaisuri'
Clara memasang raut wajah kesal
"Alda listen to me, I'm a princess not permaisuri." Tekan Clara di setiap kalimat nya"Iya in aja lah." Pasrah Alda lalu memakan makanan yang diberikan Clara
"Lo udah ngebully Diranjing itu?" Tanya Bianca kepada Clara
"Nggak"
"Tumben, kenapa?"
Clara menatap wajah Bianca kesal
"Lo pikun apa gimana? Kan tadi lo liat dia nggak ada di kantin."Bianca menepuk jidat nya
"Lupa gue."Alda hanya menyimak sembari menyantap nikmat makanan nya.
"Lo tau gak kenapa dia nggak ke kantin?" Tanya Bianca yang tiba-tiba mengingat sesuatu
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Figuran? (Akan Segera Terbit)
Fantasy(BELUM DI REVISI) Aline Putri Savira adalah seorang gadis biasa biasa saja, pecinta cogan dan maniak novel. Bagaimana jadi nya jika ia bertransmigrasi ke dalam novel yang berjudul ''Anindira is Mine'' hanya karna ia berpura pura pingsan. Dan lebih...