putus?

37.6K 2.4K 43
                                    


Seminggu sudah berlalu, selama seminggu ini Keano selalu seperti menghindar dari Alda. Alda tak ambil pusing, meskipun ia sudah cinta sama Keano ia tak peduli kenapa Keano menjauh, selama ia tak berbuat salah ia tak akan pernah yang nama nya mengemis waktu.

Begitu juga kabar buruk yang di timpa Bara Adhitama, ia sudah resmi bercerai dengan sang istri. Entah di mana Bara sekarang Alda tak peduli. Ia sudah di usir oleh istri tercintanya itu meski sang anak (Dira) menangis tersedu-sedu tak membuat sang bunda luluh. selingkuh itu kesalahan fatal bahkan sampai berhubungan badan. Alda yakin bahwa papa nya sekarang menjadi gelandangan, karena ia sudah tak bekerja lagi karena perusahaan yang ia miliki itu milik sang istri.

Alda tak masalah dengan uang bulanan yang mungkin sudah tidak lagi Bara berikan, Alda punya tabungan dan setiap bulan juga calon mertuanya itu mengirimkan nya uang

Hari ini adalah hari minggu, hari bersantai nya Alda, gadis itu sedang rebahan di sofa nya sembari menonton kartun bocah kembar botak.

Tok tok tok

Bunyi ketukan pintu mengalihkan perhatian Alda, ia beranjak dari duduknya melangkah untuk membuka pintu

Ceklek

Pintu terbuka menampilkan seorang wanita paruh baya yang masih terlihat cantik dan seorang gadis yang Alda kenali

"H-hai kak Alda" sapa Dira dengan senyum manis nya

Alda yang tadi nya bingung melihat kedatangan dua orang yang tak di undang itu pun tersadar

"Y-ya silahkan masuk Tante, Dira" ucap Alda mempersilahkan tamu nya masuk meski raut bingung tercetak jelas di wajah nya

Lili mengangguk, ia dan Dira memasuki rumah Alda yang terlihat amat sepi itu, ia memilih duduk di sofa bersama Dira

"Mau minum apa Tan?" Tanya Alda sopan

Ia memang sopan, menjaga image.

"Tidak perlu, saya sama anak saya cuma sebentar di sini" jawab Lili

Alda duduk di sofa berhadapan dengan ibu dan anak itu

"Langsung ke intinya saja Alda, saya dan Dira ingin meminta maaf" ucap Lili memulai obrolan

"Soal?" tanya Alda tak mengerti

"Papamu, Tante baru tau akhir akhir ini ternyata Bara... sudah memiliki anak, dan itu kamu" ujar Lili merasa bersalah

"Jika saja Bara jujur sebelum kami menikah, saya tidak akan mau merusak keluarga mu Alda, saya Lili bersama anak saya Dira ingin meminta maaf sebesar besarnya"

"Iya kak Alda, Dira juga minta maaf" timpal Dira

"Iya, Alda udah ga peduli lagi apapun itu jika bersangkutan dengan papa, Alda udah maafin Tante dan ini juga bukan salah Tante" jawab Alda tulus, ia memang tidak menyalahkan masalah ini kepada Dira dan Lili. Ia tau ini murni kesalahan papa nya

"Terima kasih" ucap Lili, mata nya berkaca kaca menatap Alda.

Lili tak habis fikir dengan jalan fikiran Bara, seorang anak kandung yang tega ia tinggalkan demi menikah dengan wanita lain. Apa ia tak memikirkan bagaimana nasib putri nya? Memang lelaki itu lelaki brengsek!

"Bunda, pulang yuk" ajak Dira yang melihat bunda nya melamun

Lili menghapus jejak airmata nya yang berhasil lolos, ia berpamitan pada Alda sebelum pulang

"Alda, jika kamu butuh apa apa bilang Tante ya? Bagaimana pun, Tante nganggap kamu sebagai putri Tante sendiri."

Alda tersenyum kecil "Terima kasih Tante" hanya itu yang Alda katakan

Ibu dan anak itu akhirnya meninggalkan kediaman Alda, selepas kepergian Lili dan Dira bunyi ketukan pintu terdengar lagi membuat Alda mendengus kesal

Tok tok tok

"Ya Tuhan siapa lagi yang bertamu sekarang!" Batin nya kesal

Tak urung ia beranjak untuk membuka pintu

Ceklek

"Keano?" ucap Alda yang ternyata adalah Keano

"Boleh aku masuk?" Tanya Keano

Alda tak menjawab, ia berbalik menuju sofa lalu duduk di sana.
Keano mengikuti, ia memilih duduk di samping Alda

"Kenapa?" Tanya Alda tanpa memandang Keano, ia menatap tv yang baru ia nyalakan

"Aku mau kamu jujur"

Alda menoleh, menautkan kedua alisnya memandang Keano "Jujur? gak salah kamu? seharus nya aku yang bilang gitu sama kamu, aku mau kamu jujur apa alasan kamu menghindar dari aku akhir akhir ini"

"Kamu tau Keano? Aku gak akan pernah yang namanya mengemis waktu kamu" Alda mendekat kan wajah nya "aku ga peduli alasan kamu jauhin aku, asalkan kamu jujur."  Alda menjauhkan wajah nya dari Keano

Raut Keano berubah dingin, mata nya memerah dengan cepat tangan kekar itu mencengkram dagu Alda "Dimana Aldara Kaelyn!" Seru Keano menatap tajam Alda

"L-lepas dulu!" Alda berusaha melepaskan cengkraman Keano

"Maksud kamu apa?" Tanya Alda yang sudah berhasil lepas dari cengkraman Keano, mata nya berkaca kaca memandang Keano, pasalnya baru pertamakali nya ia melihat Keano seperti ini

"Alin, itu nama lo kan?"

Deg

Nafas Alda tercekat, tubuhnya membeku setelah mendengar kata yang Keano ucapkan

"Kenapa diem? Kaget?" Keano mendekati Alda membuat Alda menjauhkan tubuh nya "lo inget sehabis kita bersepeda? Lo nyuruh gue duduk di sini, sofa ini, dan apa yang mencuri perhatian gue? buku bersampul hitam itu, bahkan posisi nya masih sama, bawah meja."

Alda melirik bawah meja yang Keano maksud, dan ternyata benar Diary nya! Seketika terbesit ingatan saat ia menulis tentang transmigrasi jiwa yang ia alami dan ia lupa mengembalikan nya di kamar!

"Itu Diary! lo gak tau privasi?" Jawab Alda berani

"Gue awal nya gak tau itu Diary, makanya gue buka! lo tau? Serapi apapun lo nutupin kebohongan pasti akan tercium Al! Awal nya gue gak percaya tapi apa lo tau yang bikin gue percaya? Coklat, Kael ga suka coklat. Dan semarah marah nya Alda sama papa nya dia ga akan mau bales dendam sama papa nya, dan dengan lo tiba tiba manggil gue Ano seakan akan lo itu Alda! Biar apa?"

"Lo tau apa tentang Alda?!" teriak Alda di tepat depan wajah Keano

"Gue lebih tau tentang Alda! Dan lo cuma jiwa asing yang mengambil raga Alda! Ritual apa yang lo lakuin untuk bisa mengambil raga orang lain! Jawab gue!?"

PLAK

Keano tertoleh kesamping, merasakan pipinya yang panas akibat tamparan Alda

Nafas Alda memburu, memandang Keano tajam dengan airmata yang menggenang di pelupuk matanya

"Lo berkata seperti itu seakan akan gue dengan sengaja ngambil alih jiwa Alda! lo punya otak seharusnya lo mikir! gak ada guna nya gue ngelakuin ini. Lo gak tau gimana takut nya gue saat tiba tiba buka mata   berada di tempat yang asing! lo pikir gue gak kangen dunia gue! Orang tua gue! Jika gue tau cara nya pulang ke tubuh gue udah gue lakuin itu!" Alda menghapus kasar airmata nya "kita putus Keano."

Deg



🍁🍁🍁

I'm Figuran? (Akan Segera Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang