Keluarga prik

49.9K 2.5K 6
                                    


Di sinilah Alda berada, kediaman keluarga Leander. Setelah pulang dari sekolah, Keano mengajaknya untuk berkenalan dengan Papa Keano --Alfred Leander--. Pandangannya mengedar menelisik satu persatu ruangan, sampai suara langkah kaki menuruni tangga mengalihkan perhatian nya. Pria paruh baya yang hampir berkepala lima memakai kaos  hitam polos dan celana santai berwarna cream. Meskipun hampir menginjak kepala lima tidak ada kerutan sama sekali di wajah nya hanya kumis serta bulu bulu yang tumbuh di rahangnya.

Tap tap tap

Pria paruh baya itu menatap intens seorang gadis yang duduk di sofa ruang tamu, rambut hitam terurai mengenakan atasan rajut berlengan panjang berwarna biru langit dan celana jeans putih polos.

"Siapa kau?" Tanya pria paruh baya itu, Alfred.

Alda merasakan suasana yang tadi nya hening sekarang mencekam hanya karena satu pertanyaan.

"Keano mana sih, lama banget mandi nya, takut ni gue liat aura bapak lo" batin Alda menggerutu

"S-saya A-aldara K---"

"Bicara dengan benar" ujar Alfred dengan suara dingin nya lalu duduk di sofa single menatap lekat Alda

"Ni bapak bapak kenapa sih! Gimana gak gugup kalo di tatap kayak gitu, kalo gini resign aja gue jadi menantunya" batin Alda kesal

"Ekhm, saya Aldara Kaelyn om" ucap Alda dengan lancar

"Jangan menatap gadis saya seperti itu pak tua" ucap suara seseorang

"Gadismu?" Tanya Alfred

Keano melangkah memilih duduk di samping Alda sebelah tangan nya melingkar di pinggang ramping Alda, Alda tersenyum canggung saat Alfred melihat tangan Keano yang memeluk pinggang nya

"Gadis saya, Aldara Kaelyn, Kael. Apakah kau mengingatnya pak tua?" tanya Keano menaikkan sebelah alisnya memandang Alfred

1 detik

2 detik

3 detik

"Kael!?" Seru Alfred

"Sudah lama saya tidak bertemu dengan mu semakin dewasa kau semakin cantik ternyata."

"Hehe terima kasih om" balas Alda tertawa canggung

"Jangan panggil saya om, panggil saya papa." Perintah Alfred

"Iya P-papa." Jawab Alda gugup. wajar ia gugup sudah bertahun tahun ia tak pernah menyebut papa dan sekarang papa kekasih nya menyuruh nya untuk menyebut dirinya papa.

Alfred memang mengenal Alda sewaktu Keano dan Alda berteman sejak kecil, bahkan dirinya lah yang memisahkan Keano dengan Alda, itu semua karena hasutan ibu tiri Keano sebelum meninggal

Dulu nasib Keano dan Alda hampir sama, Alda yang tak di pedulikan ayah nya dan Keano yang juga tak di pedulikan papa nya. itu semua karena ibu tiri Keano yang menghasut Alfred untuk tidak peduli dengan Keano, ibu tiri Keano tidak menyukai Keano, ia hanya menyukai Alfred, berbagai hasutan yang ia berikan, hingga pada saat itu ibu tiri Keano melihat Keano dan Alda. ibu tiri nya itu paling anti Melihat Keano bahagia,hingga ia bilang pada Alfred bahwa
"Alfred aku tak sengaja mendengar teman yang sering bermain bersama Keano itu menghasut Keano!"

"Menghasut?"

"Iya apa kau tau Alfred, apa yang dia bicara kan pada Keano? dia bilang seperti ini 'Keano, apakah ayah mu tidak peduli dengan mu kalo iya sebaik nya kau menjauhi nya untuk apa mempunyai ayah seperti itu, lihat aku aku berhasil menjauhi ayah ku."

Alfred yang dulu mencintai istri kedua nya itu percaya apa yang ia katakan hingga ia memutuskan membawa Keano tinggal di luar negeri.

"Maaf kan saya Alda, dulu saya hanya mendengar setiap kata yang almarhum istri kedua saya katakan."

I'm Figuran? (Akan Segera Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang