Cerita Horor dan misteri!
Singkat saja, ini cerita tentang mereka. Mereka yang tidak diperdulikan, mereka yang menyimpan rasa sakit, mereka yang mempunyai trauma, mereka yang dipaksa, mereka yang dituduh, mereka yang tidak mendapatkan kasih sayang...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mohon maaf jika ada kesamaan nama tokoh atau alur cerita 🙏
Kringgg...
Suara bel masuk jam pelajaran pertama dibunyikan. Semua murid GHS memasukki kelasnya Masing-masing. Tidak ada yang masih bersantai di Koridor dan tidak ada yang masih bermain-main. Karena mereka tau apa yang akan mereka dapatkan jika mereka berani melanggar peraturan.
Begitu juga dengan Qiano dan anak-anak GC XI MIPA 1. Mereka memasuki kelas dengan tertib, dan duduk di bangku Masing-masing. Ayara juga berada dikelas itu, ia melihat kearah keselilingnya. Mencari seseorang yang akhir-akhir ini membuatnya naik darah. Tapi nihil, seorang itu tidak ada. Ayara melihat kearah Qiano yang bangkunya terletak di tak lerlalu jauh darinya.
"Qi, lo liat Dylan nggak. Kok dia nggak ada."! Tanyanya kepada Qiano.
Qiano melihat kearah Ayara tanpa ekspresi " Gue nggak punya waktu untuk ngurusi hidup orang lain." Balasnya lalu kembali fokus melihat bukunya lagi.
Sedangkan Ayara hanya menghela nafas sambil memutar bola mata malas ketika mendengar balasan dari Qiano.
Laki-laki berumur sekitar 40 tahun lebih memasuki kelas itu. Membuat semua murid menatap kearahnya.
Laki-laki berpakaian rapi tersebut menyimpan buku yang ia bawa keatas meja yang berada paling depan.
"Selamat pagi semua."! Sapanya dengan suara tanpa nada.
" Pagi."! Para murid membalas sapaannya dengan sebagian malas dan sebagian lagi terlihat semangat. Laki-laki itu melihat kearah ke seisi kelas lalu menganggukkan kepalanya.
"Baiklah, kita langsung mulai saja pelajarannya."! Guru yang biasa dipanggil -Pak Alex- oleh para murid itu membuka buku yang ada di mejanya sesuai mata pelajaran yang akan ia bina.
" Kemarin kita sudah membahas zat dan wujudnya, dan sekarang kita masuk ke bab 3. Yaitu tentang tata surya."
Semua murid memperhatikan dan mendengarkan penjelasan dari Pak Alex baik-baik. Walaupun ada sebagian dari mereka yang menatap malas dan dan ingin cepat-cepat keluar dari tempat itu.
"Seperti yang kita ketahui, adanya benda langit yang dapat dilihat oleh mata manusia telah menjadi perhatian sejak belasan abad sebelum Masehi. Han ini dapat diketahui dari peradaban bangsa China, Mesir, dan Yunani. Yang telah mengenal sistem kalender. Semua benda langit menepati alam yang luas. Alam tersebut dinamakan jahat raya. Benda langit dapat digolongkan dalam tiga kelompok, yaitu : tata surya, bintang, dan nebula."! Jelas pak Alex. Laki-laki itu menghentikan penjelasannya. Ia melihat kearah Qiano yang masih terlihat menatap bukunya, entah apa yang cowok itu baca.
"Qiano, apa yang kamu ketahui tentang asal-usul tata surya menurut Kant-Laplace."! Tanya pak Alex kepada Qiano. Dari tadi ia melihat Qiano tidak mendengar penjelasannya.
