17) Hanya halusinasi

107 26 3
                                    

Jangan lupa vote dan komen guys...

Koreksi jika ada typo ya 😄👍



Koreksi jika ada typo ya 😄👍

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




Dylan dan Qiano baru keluar dari kamar mereka, keduanya juga mendengar suara yang berasal dari toa itu. Dari sini mereka bisa melihat empat orang cowok yang sepertinya hendak ke ruang makan GHS. Siapa lagi kalau bukan Tirta, Anfra, Infra, dan juga Fino yang berjalan paling belakang diantara mereka.

"Mereka nggak merasa aneh gitu?"tanya Dylan. Dirinya dan Qiano berjalan menyusuri koridor asrama untuk berjalan kearah ruang makan. Qiano hanya memberi respon dengan mengangkat kedua bahunya acuh.

" Kita liat aja apa yang akan terjadi diruang makan nanti" sahut Qiano dengan kedua tangan yang ia masukkan kesaku celana. Dylan mulai merasa aneh karena sepanjang jalan mereka tidak menemukan siapapun kecuali empat cowok yang mereka lihat tadi. Yaitu Tirta dan yang lainya. Bahkan lapangan dan gedung sekolah terlihat sepi sekali, seolah-olah sekolah ini tidak berpenghuni. Orang-orang seperti hilang ditelan bumi. Kemana orang-orang yang selama ini mereka lihat, kenapa HGS terlihat tidak seperti yang sebelumnya?

"Qi, lo sadar nggak. GHS tiba-tiba sepi, gue benar-benar nggak ada lihat murid yang lain kecuali Tirta, Fino, dan si kembar."bisik Dylan kepada Qiano yang berjalan di sampingnya.

" Hm, gue tau!"sahut Qiano sambil terus berjalan.

Dylan masih mengedarkan pandangannya keseluruh tempat. Di otaknya banyak sekali pertanyaan-pertanyaan yang ia tidak tau jawabannya. Suasana di GHS terasa sangat sepi sekali. Suasana yang biasanya ramai kini sudah tidak lagi seperti biasa.

"Qi, itu Hasta dan Ayara!"

Qiano melihat kearah yang ditunjuk Dylan. Benar, Ayara dan Hasta terlihat baru keluar dari gedung asrama putri GHS. Kedua cowok itu lekas berjalan kearah Hasta dan Ayara. Dua gadis itu sedikit terkejut dengan kehadiran mereka yang tiba-tiba.

"Lo berdua mau keruang makan GHS juga?"tanya Ayara menaiki satu alisnya.

" Iya!"sahut Dylan. Sedangkan Qiano hanya diam tidak merespon.

"Ya udah, bareng aja!" ucap Hasta diangguki oleh Ayara. Kedua gadis tersebut berjalan mendahului Qiano dan Dylan.

Hasta dan Ayara juga merasa heran karena melihat berapa sepinya GHS sekarang.

"Ni orang pada kemana dah. sedari tadi gue nggak liat siapa-siapa selain anak-anak kelas kita!"tanya Ayara merasa aneh, begitu juga dengan Hasta, gadis itu terlihat memikirkan sesuatu.

"Dari tadi gue juga mikir kayak gitu!" sahut Dylan yang berjalan dibelakang Qiano.

"Seandainya kalau gue udah berhasil keluar dari sini, gue akan bilang kesemua orang supaya jangan memasuki anaknya kesekolah aneh ini!" kesal Ayara sambil menendang-nendang batu kecil yang ada didepannya.

GHS || Strange ShcoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang