22) Dia yang belum di ketahui

76 7 0
                                    




Jangan lupa vote dan komen!









Jangan lupa vote dan komen!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





Banyak typo bertebaran!





Kedua anak kembar yang terlihat sangat mirip masih berjalan menyusuri hutan yang gelap. Wajah mereka yang sangat mirip, sampai sulit untuk dibedakan. Hanya warna rambut yang membedakan mereka. Anfra mempunyai rambut yang sedikit pirang keemasan, sedangkan Infra mempunyai rambut berwarna hitam pekat. Jika tidak begitu, keduanya akan sulit untuk di bedakan. Mengingat model potongan rambut mereka saja sama. Hal itu Anfra yang memang sedikit badboy mengecat rambutnya, agar orang-orang bisa membedakan mereka.

Sedari tadi, Infra tidak berhenti mencak-mencak kesal karena mereka tidak kunjung menemukan jalan menuju GHS.

"Perasaan dari tadi kita cuman mutar-mutar aja disini, semua pohon kelihatan sama besarnya" kesal cowok sambil mencabik-cabik daun rumput yang ia lalui.

"Berisik, lo bisa diam nggak sih. Namanya juga hutan, emang lo kira ada pohon setinggi dan sebesar yang lo inginkan!?" balas Anfra yang berjalan di depan Infra.

Perkataan Anfra semakin membuat adiknya itu kesal."kalau bisa, gue maunya semua pohon disini ada lampunya. Supaya nggak gelap saat malam" kini Anfra yang melantur.

Infra terkekeh. "Lo lebih aneh, mana ada pohon ada lampu! Emang lo kira pohon ajaib di dunia fantasi?"

"Nggak usah ngetawain gue, lo kira gue mau berdua sama lo disini? Ogah, gue pengen cepat-cepat ketemu yang lain. Eneg gue liat lo yang sok pintar walaupun nggak di depan papa!" sinis Anfra.

Infra terlihat biasa-biasa saja mendengar penuturan abang kembarnya itu. Karena hal tersebut sudah sering sekali ia dengar. "Terus, lo kira gue mau lama-lama dengan orang yang nggak pintar tapi selalu dibela dan dapat perhatian dari mama!?" balasnya pada Anfra.

Jika kalian melihat mereka sangat mirip dan pastinya akan sangat akur serta saling menyayangi satu sama lain. Kalian salah besar, Anfra-Infra memang kembar tapi mereka berbeda. Anfra-Infra terlihat akrab di depan orang tapi sebenarnya mereka saling membenci. Mereka memang saudara kandung, tapi kemampuan mereka berbeda sehingga banyak perbandingan  yang selalu diberikan kepada keduanya. Anfra disayang mamanya, tapi di benci oleh Sang papa. Infra disayang papa nya tapi dibenci oleh Sang mama. Hal itu dikarena kemampuan yang masing-masing mereka punya.

Itu juga yang membuat mereka saling benci. Mereka benci karena tidak bisa mendapatkan kasih sayang kedua orang tuanya dengan lengkap.

Auu... Au... Auu...

Anfra dan Infra menghentikan langkah mereka ketika mendengar sebuah suara.

"Lo dengar nggak?" tanya Anfra menajamkan pendengarannya.

Infra mengangguk pelan. "dengar" Sahutnya pelan.

Auuu....

Keduanya saling pandang ketika suara itu terdengar semakin kuat. Anfra mulai memberi isyarat kepada adiknya menggunakan tangan. Ia terlihat menghitung dengan jarinya. Infra yang paham pun mengangguk setuju.

GHS || Strange ShcoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang