16) Obat bius?

122 26 2
                                    

Hay guys.... Absen dulu kalian dari mana, bacanya jam berapa, dan perasaan kalian kayak gimana pas baca cerita ini.?

Jangan lupa vote dan komen ya 😄









Jangan lupa vote dan komen ya 😄

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.








"KAK SAGRA."!!

" NGGAK."!!

Hasta dan Qiano sama-sama terbangun dengan nafas ngos-ngosa dan peluh yang membasahi pelipis masing-masing.

Jantung yang berpacu dengan sangat cepat menandakan keduanya terbangun dari mimpi buruk.

Mereka memang berada di ruangan yang berbeda, tetapi keduanya mengalami mimpi di waktu yang sama. Hasta menutup telinganya sambil menangis histeris. Kedua lututnya ia tekuk dengan  tubuh bergetar. Bayang-bayang mimpi itu membuat masa lalunya seolah-olah kembali lagi. Hasta terus menerus menggelengkan kepalanya sambil berkata "tidak."

"Nggak, nggak, jangan, jangan. Jangan pukul."!!

" Kakak nggak salah. Jangan."!!

Ayara yang baru keluar dari kamar mandi terkejut melihat Hasta yang keadaannya sangat memprihatinkan. Ayara dengan cepat menghampiri sahabatnya lalu menggoyang tubuh Hasta pelan untuk menyadarkan gadis itu.

"Has, Hasta. Hasta lo kenapa."!? Tanya Ayara terlihat panik. Sedangkan Hasta masih menggelengkan kepalanya. Gadis itu terisak kuat. Ia sangat takut, rasa trauma itu masih menghantuinya.

" Tenang, gue ada disini sama lo. Masih ada kami, lo nggak perlu takut sekarang."! Ucap Ayara ketika melihat Hasta sudah mulai tenang. Gadis itu mengelus belakang punggung Hasta pelan. Ayara bisa melihat Hasta sudah mulai merasa membaik, terlihat dari nafasnya yang sudah mulai teratur.

"Kalau lo mau cerita, gue siap untuk jadi pendengar. Kalau pun lo belum siap, nggak apa-apa. Gue paham, tapi lo harus ingat lo itu nggak sendiri disini."! Ucap Ayara lagi.

Hasta melihat kearah Ayara lalu memeluk sahabatnya itu erat. Ayara pun membalas pelukan Hasta dengan tak kalah erat.

" Udah, lo kuat Has. Gue percaya itu."

Hasta melepas pelukan mereka. Gadis itu tersenyum kecil sambil menghapus air matanya.

"Than'ks Ra."! Ucapnya membuat Ayara mengangguk.

Hasta merasa sangat beruntung mempunyai sahabat seperti Ayara. Walaupun terkadang gadis itu suka berbicara blak-blakan tapi tetap saja ada sisi lembutnya.

" Ini... Kita ada di... "

"Kamar."! Lanjut Ayara ketika melihat Hasta melihat kearah sekitar.

" Gue juga nggak tau, waktu gue bangun kita udah ada dikamar. Gue mandi duluan karena nggak enak buat bangunin lo."! Ucapnya sambil mengeringkan rambutnya dengan handuk kecil.

GHS || Strange ShcoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang