Hai semua..... Ak kembali up lagi ni. Maaf lama, soalnya baru pulang dari penjara suci hehehe....Semoga kalian suka part ini 😄
Dua orang cowok terlihat sedang menatap lingkunga GHS dari atas balkon kamar meteka. Angin malam terasa sangat dingin ketika mengenai wajah. Salah satu dari mereka menumpu kan tangannya pada pagar balkon dan satunya lagi terlihat memasukkan dua tangannya kedalam saku celana, sifat coolnya membuat ia semakin berwibawa.
Jam sudah menunjukkan pukul 21:30 menit, dan itu belum termasuk melanggar peraturan.
"Gue semakin yakin, kalau GHS punya rahasia besar tanpa kita ketahui".! Ucap Dylan dengan pandangan lurus kedepan.
" Apa yang buat lo yakin."? Tanya Qiano, cowok itu terlihat menikmati depan angin malam yang menerbangi rambutnya.
"Cowok bernama Sagra, cewek misterius dan bangku kosong itu. Apalagi setelah Bu Lidri bilang belum saatnya kita tau. Membuat Gue semakin mencari tau tentang GHS."
Dylan menjeda ucapannya sebentar sebelum akhirnya melanjutka. "Dan sekarang, cowok bernama Sagra itu nggak pernah muncul lagi didepan gue."
"Apa firasat lo tentang dia."? Tanya Qiano.
" Menurut gue, dia bukan arwah yang bergentayangan, karena memang jelas dia bisa menabrak gue pas di lorong waktu itu."
"Jadi menurut lo, dia sama seperti kita."? Qiano melihat melihat kearah Dylan dengan kening berkerut.
Dylan menghela nafas pelan, lalu berdehem sambil mengangguk.
" Sebenarnya Gue dan Ayara juga merasa aneh dengan GHS." Qiano terdiam sebentar. "Seminggu sebelum kedangan lo, dan mungkin juga teman-teman yang lain juga merasakan seperti itu."
Dylan melihat kearah Dylan dengan tatapan bertanya. "Maksud lo."? Tanyanya.
Gue dan Ayara pernah menyimpan bangku kosong itu ke gudang. Paginya bangku kosong itu kembali lagi ke kelas. Kita nggak tau penyebabnya apa." Jelas Qiano panjang lebar, baru kali ini cowok itu berbicara sepanjang ini. Dan itu Qiano rasakan semenjak kedatangan Dylan. Ia merasa aman bersikap terbuka dengan cowok itu, karena Dylan seperti seperti saudara baginya.
"Semenjak kejadian itu, gue sama Ayara sesekali menyelidiki tanpa seisi kelas tau." Lanjut Qiano.
Dylan mengangguk "hmm.... Boleh gue tau, lo sama Ayara udah kenal lama ya."? Tanyanya.
Qiano tersenyum kecil mendengar pertanyaan Dylan " Gue dan Ayara baru dekat semenjak sekolah disini, dulu dia cewek yang sangat judes." Qiano menjeda ucapannya sambil terkekeh kecil. "Sejak dengan dengan dia, gue merasa punya teman." Lanjutnya.
Dylan terkekeh, cowok itu mengingat sesuatu "oh ya, lo masih ingat nggak. Pas gue bilang lo setan di lorong."?
Qiano terlihat berfikir sebentar lalu mengangguk. " Kenapa."? Tanyanya balik.
KAMU SEDANG MEMBACA
GHS || Strange Shcool
Mystery / ThrillerCerita Horor dan misteri! Singkat saja, ini cerita tentang mereka. Mereka yang tidak diperdulikan, mereka yang menyimpan rasa sakit, mereka yang mempunyai trauma, mereka yang dipaksa, mereka yang dituduh, mereka yang tidak mendapatkan kasih sayang...