Cerita Horor dan misteri!
Singkat saja, ini cerita tentang mereka. Mereka yang tidak diperdulikan, mereka yang menyimpan rasa sakit, mereka yang mempunyai trauma, mereka yang dipaksa, mereka yang dituduh, mereka yang tidak mendapatkan kasih sayang...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Banyak typo bertebaran !!
Ayara terbangun dari tidurnya ketika merasa haus, gadis itu meminum air putih yang sudah ia sediakan diatas meja. Tanpa sengaja, matanya melihat ke arah ranjang yang sedikit jauh dari ranjangnya. Gadis itu mengkerut kan keningnya ketika melihat Hasta tidak ada di tempat tidurnya.
"Lah, tu anak kemana."? Ayara melihat kearah WC yang ada dikamar mereka. Tidak ada siapapun disana, terlihat dari pintunya yang terbuka lebar. Gadis itu lalu mengalihkan pandangannya kejam dinding.
" Udah mau hampir jam sebelas lagi." Ringgis Ayara pelan. Ia benar-benar tidak mengerti kenapa Hasta sering menghilang tiba-tiba. Lama berfikir, akhirnya Ayara memilih keluar kamar untuk mencari teman barunya itu.
* * * *
Dylan keluar untuk mengikuti Hasta. Kini cowok itu sudah berada di depan asrama, ia berjalan kearah kemana Hasta berjalan tadi.
"Kemana si tu cewek, perasaan dia tadi disini deh."! Dylan mengedarkan pandangannya untuk mencari keberadaan Hasta. Ia yakin tadi melihat Hasta berjalan kearah tempat itu.
" Sial, gue kehilangan jejak lagi."! Maki Dylan karena keterlambatannya ia harus kehilangan jejak Hasta.
"Jejak apa."!!
Dylan bejingkrat kaget ketika Ayara tiba-tiba muncul dari arah belakangnya. Cowok itu berbalik sambil memegangi dadanya. Jantungnya benar-benar terasa ingin copot sekarang.
" Lo bisa nggak ngagetin nggak."!! Ucap Dylan meninggikan suaranya kepada Ayara. Sedangkan Ayara memasang wajah tak bersalah sambil bersedekap dada.
"Oh, ngapain lo kesini malam-malam."? Cewek itu bertanya.
" Terus lo, kenapa kesini juga malam-malam. Lo tu cewek nggak takut di apa-apain."? Tanya Dylan balik.
"Gue ada urusan lah. Lagian nggak ada yang berani apa-apain gue."!! Jawab Ayara sedikit ngegas.
" Lah gue juga ada urusan."!! Balas Dylan.
Ayara menatap cowok itu kesal. Senyum di bibir nya terbit ketika mengingat sesuatu.
"Eh, lo mau gue bisikkan sesuatu nggak."? Tanyanya sambil menaik turunkan alisnya.
Dylan memancingkan matanya kearah Ayara menatap curiga pada gadis itu. " Apaan." Tanyanya balik.
"Sini deh, gue bisikkin." Ayara mengkode Dylan dengan jari telunjuknya agar cowok itu mendekatinya.
