Welcome to part selanjutnya... 😄
Typo bertebaran!!
Braak!!
Suara itu membuat Ayara dan Hasta segera melihat kearah sumber suara.
Ternyata tidak tidak jauh dari mereka duduk ada Safi yang seperti terlihat meringgis kecil karena di dorong kuat oleh Tirta. Sehingga ia terjatuh dan mengenai bangku yang berada tepat dibelakangnya. Sedangkan Yasa yang melihat sahabatnya terjatuh segera membantunya untuk berdiri lagi.
"Gue udah bilang berapa kali sama lo, jangan ikut campur urusan gue."!! Sentak Tirta marah. Wajah cowok itu terlihat merah dengan tatapan tajam yang ia berikan pada Safi.
Deva, Anfra, Infra, dan Mandy tidak ada niatan sama sekali untuk membantu. Terlebih lagi Mandy, gadis itu malah berjalan kearah Fino sambil bersedekah dada. Ya.... Cowok berpenampilan culun itulah yang membuat awal masalah ini terjadi. Tirta dan Mandy marah pada Fino karena cowok itu tidak mau memberikan mereka contekan pada saat ulangan berlangsung tadi. Safi yang niatnya ingin membela malah menjadi sasaran amukan Tirta. Sehingga cowok itu mendorong tubuh Safi dengan kuat sampai mengenai meja.
"Tirta lo keterlaluan tau nggak."!! Hardik Yasa setelah membantu Safi berdiri.
" Kenapa, Lo mau gue gituin juga."?!! Bentak Tirta membuat Yasa memejamkan matanya ketika mendengar suara keras cowok itu. Yasa juga seperti kelihatan takut pada Tirta.
Mandy mengalihkan pandangannya kearah Yasa dan Safi. "Ini urusan kita sama Fino, jadi lo berdua nggak ada hak untuk ikut campur."!! Ucap Mandy sambil bersedekap dada.
" Udah lah, biarin aja. Dari pada lo berdua yang kena batunya kan."? Ucap Nazi dengan santai.
"Hm, betul apa kata Deva." Tambah Infra yang duduk tidak jauh dari mereka.
Mandy dan Tirta sama-sama tersenyum sini, keduanya lalu menghadap kearah Fino dan memojokkan cowok culun itu ke dinding. Sedangkan Fino hanya bisa menunduk takut. Cowok itu tidak ada keberanian untuk melawan.
"Kenapa lo nggak ngasi contekan itu tadi kekita HAH."!!! Tanya Mandy sambil bersedekap dada.
" Kan ng- saat u-ulangan nggak boleh nyontek." Sahut Fino gugup, cowok tersebut dari tadi terus menunduk.
Mandy dan Tirta kembali terkekeh remeh. Mandy beralih melepas topi yang Fino kenakan.
"Lo ambil kalau lo bisa."! Ucap gadis itu sambil menggantung topi Fino menggunakan tangannya. Fino memang sayang dengan topinya itu. Ia lebih memilih perkataan Mandy, Fino berjalan kearah gadis tersebut untuk mengambil topinya. Tapi Mandy malah melempar topi itu pada Tirta.
KAMU SEDANG MEMBACA
GHS || Strange Shcool
Mystery / ThrillerCerita Horor dan misteri! Singkat saja, ini cerita tentang mereka. Mereka yang tidak diperdulikan, mereka yang menyimpan rasa sakit, mereka yang mempunyai trauma, mereka yang dipaksa, mereka yang dituduh, mereka yang tidak mendapatkan kasih sayang...