Kia, Daniel dan Ethan pun melangkah berjalan ke tempat duduk mereka masing-masing melewati bangku Isabella namun saat Daniel berjalan ke arah bangkunya yang akan melewati Isabella, tangan Daniel terulur menyentuh tangan Isabella dengan sengaja membuat Isabella menatap nya bingung.
🤍🤍🤍
Bel istirahat berbunyi, semua murid meninggalkan kelasnya lalu berjalan menuju kantin ada juga yang berlari agar ia tidak antri memesan makanan yang begitu panjang melebihi kereta api.
Awalnya Isabella hanya ingin berdiam di kelas namun karna paksaan Joanna terhadapnya membuat ia mau tak mau ikut bersama Joanna pergi ke kantin.
Ia mencari meja yang kosong lalu duduk di bangku yang di sediakan, sedangkan Joanna ia bagain memesan makanan untuk dirinya dan juga sahabat nya.
Merasa bosan, Isabella mengeluarkan ponselnya lalu membuka aplikasi bewarna Oren tempat ia meluapkan rasa kebosanan nya dan juga menutup telinganya pada saat murid-murid menjadikan dia objek pembicaraan karna penampilan nya yang dirasa beda dari sebelumnya.
Pekikan murid-murid terdengar di telinganya pada saat Daniel dkk serta Kia dan satu temannya yang ia kenal adalah Sasya Tarumi.
Sebenarnya pekikan kekaguman yang di dengar di telinga Isabella hanya Daniel dkk, sedangkan Kia dan Sasya? Ia sama sekali tidak mendengar murid-murid mengeluarkan pekikan kekaguman pada mereka berdua melainkan cemoohan yang terdengar di telinganya.
Ada yang aneh, harusnya dalam novel tertulis banyak murid kagum pada Kia selalu protagonis wanita dan juga Sasya sahabat Kia karna mereka bisa dibilang baik dan ramah? Namun kenapa ini.... Sudahlah mungkin pekikan kekaguman untuk dua siswi itu ada cuman tidak sampai di telinga Isabella.
Joanna datang membawa dua mangkuk bakso dan juga dua minuman, Isabella menutup dan menaruh ponselnya pada sakunya lalu memakan makanan nya yang sudah di bawakan sahabat nya.
Selagi makan tidak ada yang membuka suara, namun tiba-tiba Joanna membuka suara memecahkan keheningan.
"Bella, kenapa pakaian Lo kayak gitu? Biasanya gak suka ke sekolah pake pakaian kayak gini, rok pendek, bajunya Lo kecilin sedikit ya? Keliatan banget di mata gw"
"Mau coba hal baru" balas Isabella sambil memakan baksonya membuat Joanna mengangguk mengerti.
"Dari tadi Daniel liatin Lo mulu tau" Bisiknya membuat Isabella memalingkan kepalanya dan menatap Daniel, benar saja Daniel kini menatapnya intens.
Isabella kemudian memalingkan kepalanya lagi menghadap Joanna, "dia kan punya mata" balasnya cuek lalu memakan kembali bakso yang sudah dingin itu.
"Tapi tatapan nya kek aneh gitu"
"Apanya yang aneh? Udah lah Lo makan bakso Lo, udah dingin itu"
"Ck, oh ya gila si kia makin nempel aja sama Daniel bejir, coba aja Valeri nggak di scors mungkin udah habis tuh si Kia"
"Oh"
Jawaban singkat yang membuat Joanna memutar bola matanya malas lalu memakan baksonya hingga habis.
Selesai memakan habis baksonya, Isabella mengusap perutnya ke kenyangan begitu juga Joanna, mereka pun beranjak dari kursi lalu pergi ke kelas meninggalkan kantin.
Saat di tengah perjalanan, Isabella menyuruh Joanna pergi terlebih dahulu ke kelas karna perutnya mendadak ingin buang air kecil, Joanna pun mengangguki ucapan Isabella lalu pergi ke kelas.
🤍🤍🤍
Bel masuk berbunyi, semua murid pergi menuju kelasnya masing-masing bersamaan juga Isabella yang masih di dalam toilet.

KAMU SEDANG MEMBACA
Menjadi Tokoh Figuran?
أدب المراهقينAudrey Azura Haitama adalah seorang gadis cantik yang sangat pendiam dan cuek dengan keadaan sekitar, hidupnya selalu penuh dengan buku dan lagu. Namun siapa sangka ada hal yang ditutupi Audrey, hal yang ditutupi oleh sikap cuek dan tidak perduli i...