"Kenapa gw tolol banget ngedorong Isabella sampai jatuh dari tangga? Harusnya gw lakuin itu waktu di rooftop" Erangannya lagi namun tanpa ia sadari ada yang menguping dari pintu toilet tersebut.
🤍🤍🤍
Jam sudah menunjukkan pukul 7 pagi, beberapa murid-murid sudah datang ke sekolah.
Kini Isabella dan Daniel masih di posisi sama menonton kartun Upin Ipin dengan permen gagang yang di mulut mereka, tidak perduli banyak tatapan bingung murid-murid yang diberikan kepada mereka.
Langkah kaki masuk dengan senyum ceria yang diberikan itu adalah Kia, Kia datang dengan senyuman cerianya namun senyum ceria tersebut luntur saat melihat Daniel bersama Isabella.
Kia perlahan mendekat ke arah mereka walaupun tidak ada respon dari Daniel dan Isabella karna sibuk menonton, merasa ada yang mendekati dirinya dan juga Daniel Isabella pun melirik ke arah orang tersebut.
"Daniel..." Ucap Kia yang di balas gumaman oleh Daniel dengan posisi Daniel yang masih fokus dengan kartunnya.
Isabella pun perlahan memukul lengan Daniel membuat Daniel menatapnya, "Abel kenapa?" Tanya Daniel, Isabella perlahan menatap Kia untuk menunjukan kepada Daniel Kia sedang berada disini.
Daniel yang paham pun menghembuskan nafasnya kesal lalu menatap Kia dengan datar, "apa Kia?" Ujarnya datar membuat Kia menunduk dan meremat ujung rok miliknya.
"Daniel ngapain? Kok tadi nggak jemput aku? Chat aku juga gak di balas" Ucap Kia membuat suasana kelas menjadi tegang bersamaan juga dengan air mata Kia yang sudah jatuh membasahi wajahnya.
"Gw bukan tukang ojek yang harus antar jemput Lo terus" balasnya datar, Isabella hanya diam di posisi tersebut ia rasanya seperti menjadi orang ketiga dalam hubungan mereka.
Kia kini menatap Isabella walaupun air matanya terus mengalir tapi dapat Isabella ketahui Kia kini menatapnya dengan penuh kebencian, perlahan Isabella beranjak dari kursinya.
Ingin pergi dari kelas tersebut namun tiba-tiba tangannya di tarik oleh Daniel, "Abel mau kemana?".
"Bukan urusan Lo" Balasnya lalu melepaskan kaitan tangannya dengan Daniel lalu pergi meninggalkan Daniel dan juga Kia.
Daniel yang awalnya ingin mengejar Isabella terhalang saat Kia dengan tiba-tiba memeluknya erat dan mengatakan nya untuk jangan pergi.
🤍🤍🤍
Di luar Isabella meruntuki dirinya yang bodoh, bagaimana bisa ia terlarut dengan kebersamaan dirinya dan Daniel saat tadi.
Tak sengaja dirinya bertabrakan dengan seorang siswa yang membawa buku membuat buku tersebut berjatuhan di lantai, dengan cepat dirinya mengambil dan mengumpulkan buku-buku tersebut dibantu juga oleh siswa tersebut.
"Sorry... Gw gak sengaja" Ujarnya lalu memberikan buku tersebut kepada siswa tersebut, dapat ia lihat siswa yang memakai kacamata bulat persis seperti kacamata Elios, dengan rambut nya yang bewarna cokelat serta manik mata berwarna hitam.
"Gapapa-gapapa, gw juga tadi gak liat-liat pas jalan" Balasnya, ingin menerima setengah buku yang sudah di kumpulan Isabella saat terjatuh tadi namun dengan cepat Isabella menarik kembali buku tersebut ke dekapannya.
Melihat banyak buku yang di bawa siswa tersebut membuat Isabella mengurungkan niatnya untuk memberikan buku tersebut kepada siswa tersebut.
"Biar gw bantu, Lo mau bawa kemana bukunya?"
"Ke ruang guru, tadi Bu Dena minta bawain bukunya"
Isabella pun mengangguk pelan lalu mereka pergi meninggalkan tempat tersebut untuk menuju ruang guru.

KAMU SEDANG MEMBACA
Menjadi Tokoh Figuran?
Fiksi RemajaAudrey Azura Haitama adalah seorang gadis cantik yang sangat pendiam dan cuek dengan keadaan sekitar, hidupnya selalu penuh dengan buku dan lagu. Namun siapa sangka ada hal yang ditutupi Audrey, hal yang ditutupi oleh sikap cuek dan tidak perduli i...