FMP 0.5

1K 220 5
                                        

happy reading!


"SHANDIRA!" Nindy sedikit menaikkan notasi suaranya untuk memanggil gadis yang tengah melamun itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"SHANDIRA!" Nindy sedikit menaikkan notasi suaranya untuk memanggil gadis yang tengah melamun itu.

Sejak pagi memang Shandira seperti orang linglung. Raganya ada bersama Nindy dan Geri, tapi pikirannya kosong melalang buana entah kemana.

Mereka kini dalam perjalanan menuju pusat perbelanjaan. Geri dan Nindy akan mengantar Shandira untuk membeli beberapa keperluan untuknya bekerja esok hari.

"Shan, kamu yakin gak ketemu hantu atau semacamnya semalem?" Tanya Geri sedikit khawatir.

Shandira mengerjapkan matanya, menandakan nyawanya telah kembali ke dalam tubuhnya. "Satu-satunya hantu berwujud manusia kayaknya cuma Jason deh." Sahut Shandira santai tanpa dosa karena mengatai sepupunya sendiri.

"Kak, kamu tau gak gimana Rayeshka?" Tanyanya tiba-tiba.

"Kenapa kamu tiba-tiba nanyain cowok itu?"

"Gapapa." Shandira sedikit kecewa, karena bukan jawaban yang ia inginkan melainkan malah pertanyaan balik sok ingin tahu yang keluar dari mulut Geri.

"Aku gatau gimana wajahnya. Aku udah bilang kalo aku cuma dapet info dari resepsionis." Sambung Geri.

"Iya juga ya." Cicit Shandira.

"Rayeshka Amartaraga yang kalian maksud?" Nindy yang menyimak obrolan kekasihnya dan Shandira menyahuti.

Geri dan Shandira kompak mengedikkan bahu.

"Kamu kenal kak?" Tanya Shandira yang sebenarnya masih penasaran.

"Enggak."

"Tck."

"Aku belum selesai, Shan." Nindy terkekeh pelan sebelum melanjuti, "Setahu aku, dia itu pewaris tunggal Amarta Goods Corp. Dia cukup terkenal sih di kalangan pengusaha muda."

"Terus?"

"Terus apa? Apa yang mau kamu tau tentang dia?" Nindy menaikkan sebelah alisnya, bermaksud menggoda Shandira.

"Hfft, gak ada."

"Tapi kabarnya dia masih jomblo sih. Banyak cewek yang ngejar-ngejar dia. Aku sebenernya gak percaya kalo dia masih jomblo, soalnya dia kaya dan ganteng. Perfect combination!"

"Kamu pernah liat dia, kak?"

"Di beberapa media online tentang bisnis pasti selalu ada foto dia." Jawab Nindy.

"Kamu kenapa jadi tertarik sama dia deh Shan?" Tanya Geri.

"Bukan tertarik, cuma penasaran aja."

"Sama aja," Dengus Geri. "Tapi kenapa ya dia cari kamu?" Geri bertanya lagi.

"Entahlah." Bola mata Shandira bergerak liar. Untung saja Nindy dan Geri tidak menyadari gelagat anehnya itu.

Semakin dibahas semakin Shandira tidak tahu akan sekuat dan selama apa ia menyembunyikan perjodohannya dengan Rayes. Jadi sebaiknya ia sudahi saja pembahasan tentang Rayes, daripada ia kelepasan bicara sampai membeberkan semua tentangnya dan Rayes dengan sukarela.

Finding My PartnerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang