FMP 0.7

924 182 5
                                        

happy reading!


Shandira sudah siap dengan setelan kemeja putih dan celana bahan hitam, serta blazer hitam yang ia tenteng di tangan kiri dan handbag di tangan kanan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Shandira sudah siap dengan setelan kemeja putih dan celana bahan hitam, serta blazer hitam yang ia tenteng di tangan kiri dan handbag di tangan kanan.

Hari ini adalah hari pertamanya bekerja di perusahaan keluarga, Asa Jewelry. Meski nantinya ia akan mendapatkan jabatan penting di sana, namun tak serta merta ia langsung bisa mendudukinya. Shandira perlu tahu seluk beluk perusahaan tersebut. Dengan bantuan Geri, sebagai seseorang yang dipercaya oleh Tuan Benjiro Asa—Ayah Shandira yang berdarah Jepang—dalam mengelola perusahaan pusat di Indonesia.

"Udah siap?"

"Hm." Jawab Shandira yang disertai anggukan mantap."

"Sarapan dulu, kak."

"Aku udah sarapan tadi sama Nindy."

"Kalian tinggal bareng?"

"Enggak, Nindy pagi tadi dateng ke rumah bawa sarapan."

"Terus, kak Nindy mana?"

"Siapin hal-hal buat kamu, biar kamu bisa cepet kerja."

Shandira mengangguk-anggukan kepalanya tanda ia mengerti, "Yaudah, aku sarapan di mobil aja." Putusnya.

Shandira dibantu oleh Bi Sari—asisten rumah tangga—untuk menyiapkan sarapannya. Shandira memasukkan sandwich ke dalam wadah kotak warna biru, dan Bi Saru memindahkan segelas susu coklat ke dalam tumbler yang berwarna selaras dengan kotak makannya.

"Makasih ya, Bi."

"Iya, Non." Jawab Bi Sari dengan senyum menghiasi wajah setengah senjanya.

"Ayo Kak kita berangkat." Ajak Shandira mendahului Geri keluar dari rumah sambil menenteng kotak makan dan tumbler miliknya, setelah mengenakan blazer dan merapikan penampilannya sejenak agar tampak sempurna, meskipun dirinya sudah lebih dari sempurna.

"Apa yang bisa aku kerjain hari ini?" Tanya Shandira seraya menggigit ujung sandwich yang dibawanya, saat Geri juga sudah masuk ke dalam mobil menyalakan mesin dan memasang sabuk pengamannya.

"Kamu mungkin harus baca prosedur perusahaan, peraturan perusahaan, jurnal laporan keuangan, dan–"

"Apa harus sebanyak itu di hari pertama aku kerja?" Shandira merengut, namun tetap mengunyah makanannya.

"Gak juga, kamu bisa pelajarin semuanya pelan-pelan, masih ada banyak waktu sampai kamu duduk di jabatan kamu nanti." Geri mulai menjalankan mobilnya.

"Emang jabatan aku sepenting itu sampe aku harus pelajarin semuanya?"

"Ya, dan seharusnya aku yang bakal jadi asisten kamu."

"Gak seru dan gak sopan."

"Kenapa gitu?"

Finding My PartnerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang