FMP 0.16

629 153 17
                                    

happy reading!

"Kalo bukan sekarang kapan lagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Kalo bukan sekarang kapan lagi." Gumam Rayes sambil sesekali melirik Dira yang tertidur pulas di kursi sebelahnya. Setelah seharian meninjau setidaknya lima tenant di beberapa pusat perbelanjaan.


"Ekhem, Non." Panggil Rayes lirih.

"Kayaknya dia capek banget." Rayes memutuskan untuk menghentikan mobilnya di cafe milik Jason.


"Non, bangun.." Rayes mencoba membangunkan Dira dengan sedikit mengguncangkan tubuh gadis itu. Dira yang merasa terusik perlahan membuka mata."Kita udah sampe rumah? Oh sorry ya, aku ketiduran, aku capek banget hari ini."

"Aku ngajak kamu ke cafe sebentar, ada yang mau aku bicarain. Tapi kalo kamu keberatan kita langsung pulang aja."

"Gapapa, aku juga mau makan, kalo sampe rumah mungkin aku bakal langsung tidur."

Mereka pun turun dari mobil dan segera masuk ke dalam cafe."Ci..." Sapaan Jason terpotong saat ia melihat Shandira datang bersama Rayes.

"Y-yes, lo dateng?" Jason menyapa Rayes dengan senyum kikuk. "Lo dateng sama siapa? Dia cewek lo?" Jason menaikkan sebelah alisnya bukan untuk Rayes, tapi untuk menggoda Shandira.

"Kenalin dia Dira, yang pernah gue ceritain. Dan ini Jason, pemilik cafe ini." Rayes menjadi perantara Jason dan Dira untuk saling berkenalan.

"Kamu nyeritain apa tentang aku, Yes?"

"Kamu cewek yang nyebelin, sangat nyebelin." Sahut Jason, Dira langsung menatap nyalang Rayes.

Rayes tertunduk, "Awas lo ya Jason!" Gumamnya.

"Tapi dia juga muji kamu Kak, kamu baik dan perhatian." Jason menambahi.

Dira memutar bola matanya malas. "Terserah, aku mau ke toilet sebentar." Dira meninggalkan dua pria tampan itu untuk sekedar mencuci muka. Jason tertawa melihat Rayes yang nampak takut pada gadis yang tak seberapa tinggi itu.

"Bisa-bisanya lo bilang gitu." Geram Rayes lalu memilih duduk kursi di dekatnya yang diikuti Jason.

"Aku cuma menjawab yang dia tanyain."

Tiba-tiba datang seorang wanita seksi ikut duduk di meja mereka. Dia menarik kursi sengaja mendekati Rayes. Rayes menatap Jason seolah mampu berbicara dengan mata, "Dia siapa?"

Jason membalas tatapan Rayes dengan mengendikkan bahu dan menggelengkan kepalanya."Kamu ganteng, kamu mau gak jadi pacar aku? Seenggaknya buat malam ini aku bisa buat kamu puas." Ujar wanita itu menatap genit ke arah Rayes dengan memamerkan tonjolan di dadanya yang dilapisi pakaian super ketat yang kurang bahan. Bukannya Rayes tidak normal, hanya saja ia harus menjaga hati seseorang. Entah Dira atau Shandira.

Rayes meringis, "Maaf Mbak, saya gay." Rayes mendekati Jason lalu mengecup pipi pria itu. Jason membelalakkan matanya menatap tajam ke arah Rayes. Si wanita itu pun terkejut dan merasa jijik, lalu beranjak pergi. Bertepatan dengan Dira baru saja dari toilet.

Finding My PartnerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang