FMP 0.8

809 176 7
                                    

happy reading!


"Kak, aku mohon tolongin aku kali ini aja yaaa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kak, aku mohon tolongin aku kali ini aja yaaa." Shandira terus saja memohon pada Nindy. Mengekori kemanapun Nindy pergi, bahkan ke toilet seperti sekarang ini.

"Shan, kamu bisa keluar dulu gak?" Nindy tidak kalah memohon pada Shandira dari bilik toilet berukuran 1x1 meter itu agar Shandira sedikit menjauh.

"Gamau, sebelum kakak ngabulin permintaan aku." Rengek Shandira dari balik pintu.

"Shan, please, perut aku mules banget. Sana keluar."

"Gamauuu~"

"Oke oke, sekarang kamu keluar, please."

"Beneran? Kakak beneran mau bantu aku 'kan?"

"Hm."

"Yes, oke aku keluar." Shandira pun melenggang pergi dengan langkah riang.

Lima belas menit kemudian, Nindy keluar dari tempat kejadian perkara dengan perasaan lega.

"Kak."

"Ayam!" Kagetnya sedikit terkesiap.

Shandira dengan setia menunggu Nindy menuntaskan hajatnya. Untuk apa? Jelas untuk menempeli si manajer HRD tersebut.

"Kamu ngapain masih disini? Geri gak nyari kamu? Kamu gak ada kerjaan?"

"Ini perusahaan aku, jadi aku bisa kerja nanti." Ujar Shandira dengan kesombongannya. "Ini lebih penting kak, jadi kamu harus bantu aku."

"Astaga Shan." Desah Nindy lelah.

Mereka kemudian berjalan beriringan menuju ruangan Nindy.

"Jadi aku harus bantuin kamu apa?"





oOo





Dua hari kemudian, Rayes diminta untuk kembali ke Asa Jewelry. Dengan semangat empat lapan Rayes pun segera bergegas kembali ke perusahaan tersebut padahal ia tengah akan memimpin annual meeting.

"Kak, ada hal penting. Tolong lo handle meeting hari ini dan pekerjaan gue hari ini ya." Rayes menyerahkan begitu saja setumpuk pekerjaan juga meeting pada Fendi.

"Yes, tap–"

"Kayaknya gue bakal ambil cuti selama dua minggu, atau mungkin lebih."

"Hah? Kenapa?"

"Ada hal yang lebih penting, demi masa depan. Misi tiga puluh hari akan segera menuai kesuksesan. Lo liat 'kan, gak ada tiga puluh hari." Rayes menyombongkan ucapannya.

Tanpa menunggu Fendi melayangkan protesnya, Rayes sudah melesat meninggalkan Fendi di depan ruang meeting.

Di sinilah sekarang Rayes berada, duduk tenang menunggu sang manajer HRD menjemputnya di lobi Asa Jewelry untuk bisa dibawa masuk ke dalam perusahaan.

Finding My PartnerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang