- بسم الله الرحمن الرحيم -
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
🌿🌿🌿
"OM!"
Teriakan itu mengalihkan pandangan seorang laki-laki bertubuh jangkung, lalu dengan cepat laki-laki itu menghentikan langkahnya dan langsung membalikkan badannya menatap seorang wanita, yang sedang berjalan sempoyongan ke arahnya. Kening laki-laki itu mengernyit bingung melihatnya.
"Rante ini jatoh, dari kantong celana om tadi." Ucap wanita itu setelah sampai di hadapannya.
"Rante?" Tanya laki-laki itu bingung. Pasalnya ia merasa bahwa dirinya tidak pernah membawa benda semacam itu. Kecuali...oh apakah-
Wanita itu mengangkat sesuatu barang yang berada di dalam genggamnya kehadapan laki-laki itu.
"Ini rante kan?" Tanya nya dengan pandangan polosnya.
Laki-laki itu melotot kan matanya terkejut, lalu mengusap wajahnya kasar. "Astaghfirullah! Itu tasbih bukan rante!"
"Ha? Tasbih? Apa itu tasbih?" Tanya wanita itu mengernyit bingung, lalu pandangannya teralih menatap benda itu. Wajar saja jika ia mengira jika itu adalah rante, karena bentuknya sama persis seperti rante bedanya jika rante itu sedikit berat dan ini sangat ringan.
Dengan secepat kilat laki-laki itu menarik tasbihnya. "Tasbih itu buat dzikir, bisa bikin hati tenang bisa buat lebih dekat dengan Allah."
"Oh iya kah?" Tanya wanita itu dengan wajah yang sangat imut sekali.
"Hm"
Laki-laki itu mengernyit bingung ketika melihat wanita yang di depannya ini, tiba-tiba terdiam sambil memegangi kepalanya. Perasaanya tidak enak.
Brugh
Wanita itu terjatuh pingsan dengan refleks laki-laki itu menangkapnya. Dalam hati ia sangat menyesali perbuatannya itu.
"Ya Allah astaghfirullah maafkan hamba ya Allah." Guman laki-laki itu, lalu dengan perlahan ia pun membawa wanita itu ke dalam gendongannya. Mau minta tolong pun percuma karena area masjid ini sengat sepi sekali, karena jam sudah menunjukkan pukul 23.00. laki-laki itu baru saja mengisi acara kajian di masjid ini, dan berniat untuk pergi pulang sebelum suara teriakan tadi yang menghentikannya.
Setelah memasuki mobilnya beserta wanita tadi, laki-laki itu langsung saja membawa mobilnya pergi dari area masjid itu. Menyusuri jalan yang sudah terlihat sepi dan gelap, sampai pada akhirnya ia sampai di depan sebuah pesantren.
"Ya Allah Al kenapa kamu gendong perempuan nak! Astaghfirullah ingat Allah." Pekik seorang wanita paruh baya ketika ia melihat putranya memasuki rumahnya, dengan membawa seorang wanita di dalam gendongannya. Putranya ini sangat menjaga dirinya sekali dari wanita yang bukan mahramnya, jadi wajar saja jika dirinya sangat terkejut melihat itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Untaian Tasbih [Terbit]
Short Story"Maaf, telah menyentuh mu tanpa izin, sesuai dengan janji yang pernah saya ucapkan dulu. Maka, izinkanlah saya untuk menikahi dirimu." "Ha?!" ******* Hanya seorang laki-laki biasa yang menjaga dirinya karena Allah dan untuk istrinya kelak. Berjanji...