— بسم الله الرحمن الرحيم —
Nabi SAW bersabda, "Sungguh manusia yang paling pertama bersamaku di Hari Kiamat adalah yang paling banyak bershalawat atasku."
— اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
Kesabaran itu tidak ada batasnya, hanya saja kita yang membatasinya.
🌿🌿🌿
Tok
Tok
Tok
Suara ketukan pintu itu membuat obrolan mereka terhenti. Dan, beralih menatap pintu asrama itu.
"Siapa ya?" tanya Zulfa karena sekarang hanya dirinya dan Elmira yang belum tidur, sedangkan Aisyah dan Khalisa sudah tertidur pulas.
"Aku buka pintu dulu ya," ucap Zulfa lalu berjalan ke arah pintu itu.
Ceklek
"Eh Gus," ucap Zulfa terlonjak kaget sampai lupa untuk mengucapkan salam.
"Assalamu'alaikum," ucap Gus Alzhar datar.
"Wa-wa'alaikumussalam warohmatullahi wabarakatuh," jawab Zulfa dengan terbata-bata.
"Istri saya ada?"
"Istri? Oh Ning Elmira? Ada kok di dalem," ucap Zulfa.
"Tolong panggilkan," ucap Gus Alzhar dengan datar.
"I-iya Gus," jawab Zulfa lalu masuk ke dalam untuk memanggil Elmira.
"Elmira ada suami kamu," Zulfa memberitahu Elmira yang sedang memejamkan matanya.
"A' Alzhar? Yaudah aku pamit ya," ucap Elmira sambil bangun dari rebahannya, lalu berjalan kearah pintu luar.
"Assalamu'alaikum Aa'," Elmira berucap sambil mengecup punggung tangan suaminya.
"Wa'alaikumussalam warohmatullahi wabarakatuh," jawab Gus Alzhar.
"Udah malem ayo pulang. main di asrama nggak inget waktu, suaminya mah nungguin di rumah," ucap Gus Alzhar dengan nada yang sedikit kesal. Karena sedari tadi dirinya itu sudah menunggu istrinya untuk pulang, tetapi sampai malam tiba tetapi istrinya itu tidak pulang-pulang. Terpaksa dirinya yang menjemputnya, jika tidak mungkin tidak akan pulang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Untaian Tasbih [Terbit]
Short Story"Maaf, telah menyentuh mu tanpa izin, sesuai dengan janji yang pernah saya ucapkan dulu. Maka, izinkanlah saya untuk menikahi dirimu." "Ha?!" ******* Hanya seorang laki-laki biasa yang menjaga dirinya karena Allah dan untuk istrinya kelak. Berjanji...