Untaian Tasbih [Terbit]

21. Kajian

Reminder 🍁

Pesan chat yang kamu baca berjam-jam pun kamu sanggup untuk membacanya, tetapi mengapa? Ketika kamu membaca Al-Qur'an satu jam pun kamu tak sanggup.
Pesan chat yang beribu-ribu pun kamu sanggup untuk membacanya, tetapi mengapa? Ketika membaca Al-Qur'an satu lembar pun kamu tak sanggup.
Bahkan, Al-Qur'an pun sampai berdebu karena sudah lama tidak kau baca. Baca kembali Al-Qur'an, ia rindu dengan pemiliknya.

Lebih mementingkan dunia atau akhirat ?
— Ira_Lskr.

🌿🌿🌿

"Udah selesai sayang?" tanya Gus Alzhar melihat istrinya yang sudah selesai dengan kegiatan, merapihkan beberapa bajunya kedalam tas.

Saat ini Gus Alzhar dan Elmira sedang membereskan bajunya untuk pindah, ke rumah baru mereka yang berada di samping pesantren.

"Udah A',"

"Ayo kebawah buat ngomong sama Abi dan umi," ajak Gus Alzhar sambil menggandeng tangan istrinya. Pasalnya dirinya belum membicarakan hal ini kepada kedua orangtuanya, bahwa mereka akan pindah rumah.

Setelah sampai di bawah merekapun melihat anggota keluarga, yang sedang duduk di sofa ruang tamu sambil berbincang-bincang. Lalu merekapun berjalan menghampiri, dan menyalami satu persatu dari mereka dan duduk ketika sudah selesai.

"Abi, umi Al sama istri mau pindah ke rumah kita.yang ada di samping rumah Abi," ucap Gus Alzhar meminta izin.

"Kok mendadak sih Al?" tanya Umi Zarra.

"Iya umi maaf ya. Sebenernya Al udah mau ngomong ini dari lama cuman ya lupa terus," jawab Gus Alzhar meringis pelan.

"Izinin ya," lanjut Gus Alzhar membuat mereka hanya mengangguk pasrah.

Abi menghela napasnya pelan. "Yaudah, nggak papa kalo mau pindah mah. Deket ini kalo kangen ya tinggal maen."

"Barang-barang nya udah di beresin? Perlu bantuan nggak?" ucap Umi Zarra menawarkan dirinya.

"Enggak Umi. Tadi udah di beresin kok, tinggal bawa aja," ucap Gus Alzhar.

"Kalo gitu Al mau ke atas dulu ngambil barangnya," pamit Gus Alzhar diikuti oleh Elmira. Lalu tidak lama kemudian, merekapun turun dengan tas yang sudah di jinjing.

"Alzhar nanti kamu ya, yang ngisi kajian di masjid sebelah," ucap Abi Ali memberitahu Gus Alzhar.

"Boleh Abi?"