— بسم الله الرحمن الرحيم —
Nabi SAW bersabda, "Sungguh manusia yang paling pertama bersamaku di Hari Kiamat adalah yang paling banyak bershalawat atasku."
— اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
Tidak ada hubungan antara seorang pria dan seorang wanita yang paling indah dan diridhai Allah, kecuali pernikahan.
🌿🌿🌿
1 Minggu kemudian
Sesuai dengan apa yang sudah di tentukan, hari ini adalah hari yang sakral, di mana akan ada dua orang yang mengikat janji di hadapan Allah. Menggetarkan Arsy Allah karena perjanjian antara hamba dan tuhan itu yang begitu besar. Menghalalkan apa yang sudah di haramkan oleh Allah lewat ridho-Nya.
Di sebuah kamar terlihat seorang wanita cantik yang sedang di poles oleh make-up, memakai baju syar'i dan memakai make-up dengan natural agar terhindarkan dari tabarruj. Hijab cantik yang menutupi dadanya menambah kesan muslimah pada dirinya, di lengkapi dengan mahkota kecil yang berada di atas kepalanya yang menjadi pelengkapnya.
"Maa syaa Allah kakak cantik banget," ucap Helwa dengan mata yang berbinar-binar sedari tadi gadis itu hanya menatap calon kakak iparnya dengan senyuman yang tidak luntur sedikitpun.
"Iya, mantu umi gitu loh," sahut umi Zarra sambil menyuapi Elmira dengan makanan, agar nanti ketika acara pernikahannya Elmira tidak pingsan karena kelaparan.
"Baru calon umi," ucap Helwa.
"Bentar lagi juga jadi mantu umi kok."
"Umi udah," ucap Elmira ketika perutnya sudah merasa kenyang.
"Udah kenyang? Umi taruh ya piring nya?" ucap umi Zarra di angguki oleh Elmira, lalu umi Zarra pun ke dapur untuk menaruh piring itu.
"Aku mau ketawa kalo inget kejadian kemarin kak," kekeh Helwa membuat Elmira mengernyit bingung.
"Kejadian yang mana?"
"Yang itu loh kak, yang Abi ngasih tau di aula kalo Abang mau nikah."
"Oh yang itu."
Kemarin, sebelum acara pernikahan ini. Abi dan umi mengumpulkan seluruh santri putra dan putri untuk berkumpul di aula, setelah semuanya berkumpul di aula Abi Ali memberikan kabar bahwa Gus Alzhar akan menikah. Dan sontak saja aula tersebut menjadi ramai karena rasa keterkejutan mereka, apalagi kaum hawa yang merasakan sakit hati, harapan mereka pupus seketika karena Gus mereka ingin mempunyai pendamping hidup. Wajar saja jika mereka terkejut, karena Gus mereka itu sama sekali tidak terdengar kabar bahwa dirinya akan menikah. Mereka hanya mendengar kabar bahwa Gus mereka sudah banyak menolak lamaran para kiyai.
KAMU SEDANG MEMBACA
Untaian Tasbih [Terbit]
Short Story"Maaf, telah menyentuh mu tanpa izin, sesuai dengan janji yang pernah saya ucapkan dulu. Maka, izinkanlah saya untuk menikahi dirimu." "Ha?!" ******* Hanya seorang laki-laki biasa yang menjaga dirinya karena Allah dan untuk istrinya kelak. Berjanji...