— بسم الله الرحمن الرحيم —
Nabi SAW bersabda, "Sungguh manusia yang paling pertama bersamaku di Hari Kiamat adalah yang paling banyak bershalawat atasku."
— اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
🌿🌿🌿
Gus Alzhar yang melihat istrinya tengah ketakutan pun, seketika langsung menarik beberapa bodyguard itu dan menghajarnya.
Bugh
Bugh
Bugh
Pukulan tiada henti terus di layangkan oleh Gus Alzhar kepada para bodyguard tersebut, yang membuat mereka terkapar. Sedangkan untuk Abrar, pria itu masih belum di hajar oleh Gus Alzhar.
Gus Alzhar menatap tajam kepada Abrar, pria ini adalah pria yang paling berniat untuk melecehkan istrinya, pria ini juga yang sudah mengelus kulit lembut istrinya itu. Ia melihatnya lewat celah pintu, mengingat itu membuat darah Gus Alzhar tambah mendidih. Dengan cepat Gus Alzhar menarik kerah baju Abrar dan membanting nya.
Bugh
Bugh
Bugh
"ANDA LAKI-LAKI PENGECUT! LAKI-LAKI BODOH YANG TIDAK BISA MENGHARGAI WANITA! WANITA YANG INGIN ANDA LECEHKAN ITU ADALAH ISTRI SAYA! HAK SAYA! ANDA TIDAK BERHAK UNTUK MENYENTUHNYA! WALLAHI SAYA TIDAK RELA!" Bentak Gus Alzhar dengan mata yang memerah karena menahan emosi, pukulan terus Gus Alzhar layangkan ke wajah Abrar. Abrar tidak bisa mengelak dan menepisnya karena ketangkasan Gus Alzhar dalam memukulnya.
Melihat kemarahan itu membuat mereka ketakutan, kecuali Abi, Gus Akhtar dan Gus Husein. Karena mereka sudah mengetahui sifat Gus Alzhar ketika emosi sudah menyelimuti hatinya. Elmira yang melihat kemarahan suaminya itu seketika merasakan takut.
"ALZHAR SUDAH NAK! SUDAH!" teriak Abi Ali dengan panik ketika melihat putranya tetap memberikan pukulan kepada Abrar, walaupun pria itu sudah kesusahan untuk bernafas.
"PANGGIL SEMUA BODYGUARD!" teriak Nenek Rita dengan panik ketika ia melihat bahwa semua bodyguard nya telah terkapar lemas.
Mendengar teriakan itu membuat Gus Akhtar memutar bola matanya malas. "Heh nenek tua! Asal anda tau semua bodyguard anda, sudah kami hajar. Badan doang besar sekali pukul langsung tepar," ucap Gus Akhtar dengan nada julid nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Untaian Tasbih [Terbit]
Short Story"Maaf, telah menyentuh mu tanpa izin, sesuai dengan janji yang pernah saya ucapkan dulu. Maka, izinkanlah saya untuk menikahi dirimu." "Ha?!" ******* Hanya seorang laki-laki biasa yang menjaga dirinya karena Allah dan untuk istrinya kelak. Berjanji...