- بسم الله الرحمن الرحيم -
Nabi SAW bersabda, "Sungguh manusia yang paling pertama bersamaku di Hari Kiamat adalah yang paling banyak bershalawat atasku."
- اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
🌿🌿🌿
"DOKTER! DOKTER!" teriak Gus Akhtar dengan heboh ketika mereka sudah sampai di rumah sakit.
Karena mendengar kericuhan itu beberapa suster datang dengan membawa dua brankar.
"Letakkan di sini pak," titah suster itu, lalu Gus Alzhar meletakan Elmira yang sudah pingsan di atas brankar begitupun dengan Gus Akhtar yang meletakkan Gladis di atas brankar juga.
Setelahnya merekapun mendorong brankar itu dengan cepat, Gus Alzhar sesekali meneteskan air matanya karena melihat wajah istrinya yang terlihat lelah. Rasa bersalah langsung muncul di dalam hati karena kegagalannya.
Gus Akhtar, Gus Husein, dan beberapa suster lainnya berbelok arah untuk menuju ruang operasi.
"Maaf pak, bapak tidak boleh masuk," cegah salah satu suster itu karena melihat Gus Alzhar yang ingin masuk juga.
"T-tapi suster istri saya-"
"Istri bapak akan kami tangani dengan sebaik mungkin, jangan khawatir," ucap suster itu lalu menutup pintu itu.
"Alzhar duduk di sini," titah Abi Ali menepuk salah satu kursi tunggu itu.
"Abi, umi kasih tau," ucap Gus Alzhar setelah duduk di kursi itu.
"Udah nak, Abi udah ngasih tau. Nanti umi, Helwa sama sahabat istri kamu mau kesini,"
"Alzhar keadaan Elmira gimana?"ucap Umi Zarra beserta yang lainnya yang baru saja datang.
"El sedang di tangani umi," sahut Abi Ali karena Gus Alzhar hanya melamun saja, dengan air mata yang sekali-kali mengalir.
"Abi, kalo keadaan Gladis kayak gimana?" tanya Aisyah dengan mata yang sudah berkaca-kaca.
"Gladis ada di ruang operasi, Gladis tadi di tembak oleh neneknya," ucap Abi Ali membuat mereka terkejut.
"Abi bagaimana bisa?" sahut Helwa dengan nada yang penuh khawatir nya, walaupun Gladis adalah temen baru mereka, tetapi mereka sudah sangat sayang pada gadis itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Untaian Tasbih [Terbit]
Short Story"Maaf, telah menyentuh mu tanpa izin, sesuai dengan janji yang pernah saya ucapkan dulu. Maka, izinkanlah saya untuk menikahi dirimu." "Ha?!" ******* Hanya seorang laki-laki biasa yang menjaga dirinya karena Allah dan untuk istrinya kelak. Berjanji...