Untaian Tasbih [Terbit]

19. Keluarga Abi

— بسم الله الرحمن الرحيم —

Nabi SAW bersabda, "Sungguh manusia yang paling pertama bersamaku di Hari Kiamat adalah yang paling banyak bershalawat atasku."

— اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ

🌿🌿🌿

"Pake baju yang mana ya A'?" tanya Elmira kepada Gus Alzhar sambil memilih baju-baju syar'i yang berada di lemarinya.

Setelah sholat isya. Mereka di beritahu oleh umi bahwa adik dari Abi akan segera datang, dan Elmira saat ini sedang kebingungan ingin mengenakan pakaian yang mana. Ini kesan pertama bagi dirinya untuk bertemu dengan adik dari Abi beserta anak dan istrinya jadi dirinya ingin pertemuan pertama itu di laksanakan dengan baik dan berkesan, dan yang terpenting tidak mempermalukan Abi karena sikap dan cara berpakaiannya.

"Pake yang mana aja, kamu tetep cantik. Nggak ada tandingannya," jawab Gus Alzhar yang sudah siap dengan jubahnya dan duduk dengan tenang di atas ranjangnya, sambil memperhatikan istrinya yang sedang kebingungan itu.

"Serius Aa' jangan bercanda," rengek Elmira karena kesal dengan jawaban suaminya itu, walaupun di hatinya sedang berbunga-bunga karena pujian itu. Karena wanita itu hakekatnya ingin selalu di puji, pujilah kebaikan nya tanpa ada kebohongan didalamnya. Maka, ia akan bahagia. Sederhana itu? Ya, sesederhana itu tetapi sangat bermakna. Apalagi, yang memujinya adalah orang yang dirinya cinta.

"Lho? Aku serius sayang,"

"Ya Allah Gue Alzhar kenapa jadi kayak gitu ya? Pinter gombal, receh, nggak cuek. Padahal, dulu mah nggak kayak gitu apa Gus Alzhar ada dua kepribadian ya?" gumam Elmira sambil mengambil salah satu satu set baju berwarna brown lalu berjalan ke arah kamar mandi, tanpa menghiraukan Gus Alzhar yang terus menatapnya sambil tersenyum.

"Ya Allah amalan apa yang hamba lakukan? Sampai-sampai engkau memberikan hamba sosok istri yang sangat cantik, pintar, lucu dan yang terpenting hanya ada satu yang seperti dia di muka bumi ini. karena, Elmira Haba Nawwara itu sangat spesial," gumam Gus Alzhar sambil menatap pintu kamar mandi yang sudah tertutup. Tidak ada sedikitpun, rasa bosan didalam hatinya untuk terus bersyukur atas nikmat itu.

Tidak lama kemudian. Pintu kamar mandi pun terbuka menampilkan sosok Elmira yang sudah siap dengan abaya nya, hanya cadar dan jilbab saja yang belum ia kenakan.

"Jilbab nya aku pakein ya?" ucap Gus Alzhar menawarkan diri sambil berjalan kearah Elmira, lalu tangannya terulur untuk mengambil jilbab itu. Dan, memakaikannya ke kepala Elmira dengan sangat lembut.